Keluarga Terduga ‘Teroris’ Kecam Kekerasan Tak Manusiawi yang Dilakukan Densus 88

Poso-keluarga terduga teroris kecam densus88-okezone.com-jpeg.image

POSO (SALAM-ONLINE): Keluarga terduga “teroris” mengecam aksi kekerasan yang yang dilakukan tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri, saat melakukan penangkapan di Poso, Sulawesi Tengah.

Uswatun Hasanah (37), istri S, warga Desa Labuan, Kecamatan Lage, mengatakan, penangkapan suaminya oleh Densus 88 dilakukan dengan cara yang tidak manusiawi.

Berdasarkan keterangan saksi mata yang melihat proses penangkapan, suami Uswatun dipukuli dan ditendang sebelum dimasukkan ke mobil.

S disergap saat mengendarai sepeda motor menuju rumahnya seusai menunaikan shalat Zuhur di Masjid Baitul Muwahidin.

Baca Juga

Uswatun juga membantah keterlibatan suaminya dalam jaringan “terorisme”. Sebab, S selama ini jarang keluar rumah dan hanya menjalankan aktivitas mengajar serta kegiatan Majelis Taklim di desa.

Menurut informasi yang dihimpun dari berbagai sumber menyebutkan, kedua orang yang ditangkap yakni, R, warga Jalan Tanjung Bulu, Kecamatan Poso Kota, dan S alias L.

R ditangkap sekitar pukul 13.45 Wita, saat mengemudi mobil di Jalan Pulau Kalimantan. Sedangkan S disergap saat mengendarai sepeda motor menuju  rumah seusai menunaikan shalat Zuhur di Masjid Baitul Muwahidin sekitar pukul 13.00 Wita, di hari yang sama dengan R, Sabtu (29/12/2012).

Sebelumnya Direktur Lembaga Kajian Politik & Syariat Islam (LKPSI) Fauzan Al-Anshari menyoal, “Bagaimana Densus 88 mau menghentikan teror sedang mereka sendiri meneror rakyat?” (okezone/salam-online).

Baca Juga