Inilah 10 Skenario Kudeta ‘Tamarrud’ atas Presiden Mesir

Mesir-10 skenario kudeta atas presiden mesir-jpeg.imageKAIRO (SALAM-ONLINE): Siapa di balik gerakan “Tamarrud” (Pembangkangan) di Mesir yang ingin menggulingkan pemerintahan DR Muhammad Mursi? Dalam konferensi persnya pada awal pembentukan gerakan tamarrud sangat jelas didukung oleh: Gerakan “Kifayah”, Front Al Inqadz, Al Jam’iyyah Al Wathaniyah li Al Taghyir, Gerakan 6 April, Partai Komunis-Sosialis-Liberal Mesir, serta beberapa tokoh nasional seperti: Hamdan Shabbahi, Amr Mussa, Al Baradai, dan lain-lain.

Sepuluh Skenario Kudeta “Tamarrud” atas Presiden Mesir DR Muhammad Mursi, seperti dilansir SINAI MESIR adalah:

  1. Melakukan aksi longmarch minimal di 10 titik strategis (Tahrir Square, Shubra, Abbasea, Ramses, Mishr  Al Jadidah, dan lokasi strategis lain akan dikomunikasikan di tempat)
  2. Melakukan aksi longmarch dan demonstrasi serentak dengan menggalang 200 ribu massa menuju Istana Presiden dari jam 8 pagi. Dan tepat pukul 8 malam mengepung istana presiden dengan memasang 1000 tenda di dalam dan luar istana sampai Presiden Mursi “pergi” dengan cara (membunuh dan menculik Presiden Mursi) dengan memanfaatkan kekuatan militer.
  3. Tepat jam 10 malam Dewan Kepresidenan yang terdiri dari (Amr Mussa-Al Baradai dan Hamdan Shabbahi) akan mengambil alih kekuasaan Negara.
  4. Dr Abdul Munim Abul Futuh didaulat untuk membentuk pemerintahan koalisi negara yang beranggotakan 3 perwakilan (George Ishaq perwakilan dari Kristen Koptik, Nadir Bakkar dari Partai  Al Nur dan Abdullah  Al Maghadzi perwakilan dari partai  Al Wafd dan Liberal), membentuk kabinet yang terdiri dari 35 orang diambil masing-masing 5 orang dari dewan kepresidenan + 5 orang dari partai  Al Nur + 5 orang Kristen Koptik).
  5. Mengumumkan Negara dalam kondisi “Darurat”.
  6. Menghapuskan UU yang sedang berjalan dan mengembalikan UU tahun 1971
  7. Mengeluarkan keputusan untuk menghapuskan Majlis Syura (MPR) dan memenjarakan semua anggota MPR dan DPR, diadili di pengadilan militer revolusi secepatnya.
  8. Menutup stasiun TV yang terindikasi “terorisme”, sebagai berikut: Channel  Al Hafidz,  Al Nas, Misr 25,  Al Ummah,  Al Jazeera live Egypt,  Al Shabab, Amjad,  Al Rahmah, dan menutup semua program stasiun TV “terorisme” dan Islami. Yang disebut dengan “teror” di sini adalah Islam.
  9. Menutup perusahaan cetak/Koran sebagai berikut: Koran  Al Shaab,  Al Hurriyah w Al Adalah,  Al Mishriyyun,  Al Rahmah, dan lain-lain.
  10. Dewan Kepresidenan mengeluarkan perintah untuk menangkap Presiden Mursi, anggota Maktab Irsyad, Majlis Syura Ikhwanul Muslimin (IM), dan Dewan tertinggi Partai FJP, serta semua anggota IM yang turun melakukan aksi demonstrasi di Rabi’ah Adawiyah dan diadili di Pengadilan revolusi dengan tuduhan merusak dan memecah belah Mesir, aksi “terorisme”, sehingga rakyat Mesir menjadi sengsara. Selain itu juga mereka dituntut karena telah melakukan pengkhianatan kepada Negara (menentang amanah revolusi Mesir) dan dihukum minimal hukuman seumur hidup atau hukuman mati.

Fase peralihan negara akan berlangsung sejak 30 juni 2013.

Baca Juga

Atas nama Gerakan Tamarrud Mesir –  Front Al Inqadz  Al Wathani

Kairo, Ahad, 23 Juni 2013

Baca Juga