Misteri Ketika Raja Inggris Bersyahadat

Inggris-Kerajaan Inggris-jpeg.imageLIVERPOOL (SALAM-ONLINE): Selain Yang Maha Mengetahui, Allah subhanahu wata’ala, bisa jadi tak ada yang tahu apa yang dipikir sang raja atau apa yang sedang berlangsung saat Raja Offa di Inggris mencetak uang negaranya dengan ucapan syahadat.

Raja Anglo-Saxon yang memerintah Mercia, Inggris, tahun 757 sampai 796 ini sangat kontroversial, khususnya dalam hubungannya dengan pemerintahan Abbasiyah di Irak.

Para sejarawan menganggap Offa merupakan salah satu raja Inggris paling agung dan paling kuat sebelum Raja Alfred the Great yang memerintah antara tahun 871 dan 899.

Menurut Syaikh Abdullah Quilliam alias William Henry Quilliam, ulama pribumi Inggris, dikutip dari British Muslim Heritage, Raja Offa sebenarnya sudah Muslim. Walupun tesis ini dibantah sejarawan lainnya.

Putra daerah Liverpool ini berdalil bukti koin kerajaan Mercia ini salah satu dalil utamanya.

Menurutnya, koin tersebut secara lengkapnya bermakna kurang lebih seperti berikut: ’Tidak ada tuhan selain Allah, Yang Esa, tanpa sekutu, dan Muhammad adalah utusan Allah.’ Dan pada sekeliling koin terdapat teks yang bermakna ’Muhammad adalah utusan Allah, (Dia) Yang mengutusnya (Muhammad) dengan ajaran dan keyakinan yang benar untuk dimenangkan atas seluruh agama.’ Koin ini hingga kini disimpan di British Museum.

Memang bila dilihat sekilas ada ucapan syahadat ’Laa ilaaha illa Allah’ dan beberapa kalimat lainnya yang menggambarkan keyakinan seorang Muslim. Sementara pada sisi lain koin itu berisi tulisan latin ’Offa Rex’. Raja Offa seperti bersyahadat melalui koin.

Baca Juga
Inggris-mata uang kerajaan mercia inggris bertuliskan syahadat-ilustrasi-jpeg.image
Mata uang Kerajaan Mercia Inggris bertuliskan Syahadat (ilustrasi)

Mereka yang menyanggah dalil Quilliam mengatakan, koin itu hanya penanda bahwa Inggris saat itu mempunyai hubungan ekonomi dan kultur yang kuat dengan Irak di bawah pemerintahan Abbasiyah, sehingga koin tersebut meniru mata uang Abbasiyah.

Hal ini masuk akal, walaupun sebenarnya pada saat itu negara tetangganya Spanyol alias Andalusia telah tumbuh menjadi pusat peradaban Islam Umayyah, menyaingi Abbasiyah di Irak.

Terlepas dari itu, Inggris yang terkenal dengan Magna Charta ini, terus tumbuh menjadi negara besar hingga saat ini. (ROL)

salam-online

Baca Juga