Akibat Kawin Mut’ah AIDS Menyebar, Milisi Syiah di Suriah Saling Serang

Suriah-Anggota milisi Syiah Irak di Suriah, Liwa Abu Fadl Al-Abbas-jpeg.image
Anggota milisi Syiah di Suriah asal Irak, Liwa Abu Fadl Al-Abbas

DAMASKUS (SALAM-ONLINE): Beberapa pekan lalu, pejuang Suriah melaporkan terjadi pertikaian antara sesama milisi pendukung rezim Basyar Al-Asad di kota Sayyida Zainab di ibukota Damaskus, Suriah. Sebuah laporan terbaru mengungkap bahwa perselisihan itu ditimbulkan akibat penyakit AIDS yang menyebar di kalangan mereka.

Dalam sebuah laporan yang dikeluarkan kantor media brigade pejuang Suriah, Liwa Syuhada Golan, baru-baru ini, terjadi ketakutan di kalangan anggota milisi Syiah di Sayyida Zainab, Damaskus, setelah sejumlah teman mereka mengidap penyakit menjijikkan, AIDS. Karena itu, perdebatan hebat muncul antara sesama mereka, yang bahkan beberapa waktu terakhir, mengarah pada pertikaian dan saling serang.

Laporan yang dilansir media ardalrebat.net Senin (19/5) itu menunjukkan, mereka terpecah menjadi dua kelompok akibat pertikaian itu; kelompok yang bergabung di dalamnya milisi Syiah asal Irak saja dengan komandan Abu Syahad Al-Jaburi di bawah nama Liwa Dzul Fikar, dan kelompok yang bergabung di dalamnya milisi Syiah dari desa Fu’ah, Zahra (yang keduanya merupakan desa Syiah di Suriah) dan anggota milisi Palestina yang mendukung Syiah.

Menurut laporan tersebut, menyebarnya penyakit mematikan itu akibat pernikahan Mut’ah yang menyebar di antara milisi. Para gadis di bawah usia 25 tahun dari desa Syiah di Idlib, Lebanon serta dari Irak didatangkan untuk menyemangati para milisi Syiah menghadapi pejuang.

Para gadis muda itu dinikahkan secara Mut’ah untuk melayani nafsu para milisi. Gadis-gadis bersedia ‘menghadiahkan’ dirinya demi melayani pejuang yang digambarkan sedang melaksanakan tugas agung, yaitu melindungi tempat suci Syiah, kuil Sayyida Zainab.

Baca Juga

Sejak revolusi Suriah meletus, tambah laporan tersebut, kampanye Syiahisasi gencar dilakukan orang-orang Syiah di sekitar kota Sayyida Zainab dengan dukungan Iran dan Syiah ‘Hizbullah’ Lebanon. Warga ditawari gaji bulanan yang menggiurkan jika bersedia bergabung dengan Syiah. Adapun para pemuda dijanjikan akan dinikahkan dengan gadis-gadis Syiah.

Tidak hanya itu, mereka juga dipersenjatai dan dilatih militer ketika bersedia bergabung dengan milisi Liwa Abu Fadl Al-Abbas dan milisi Liwa Asadullah Al-Gholib yang merupakan dua milisi Syiah dominan di Sayyida Zainab.

Kota Sayyida Zainab terletak di selatan ibukota Damaskus. Kota yang dihuni sekitar 150.000 orang ini merupakan tempat diberangkatkannya milisi Syiah untuk menghadapi pejuang Islam di kota-kota di selatan Damaskus dan Ghoutah.

Di antara brigade Syiah yang berbasis di Sayyida Zainab adalah Liwa Abu Fadl Al-Abbas asal Irak, Liwa Haidar Al-Kirar juga asal Irak, Liwa Dzul Fikar dan sejumlah milisi Syiah lainnya. Mereka bertugas di Suriah di bawah koordinator ‘Hizbullah’ Lebanon. (hunef/kiblatnet)

salam-online

Baca Juga