Bercadar, Muslimah Diusir dari Gedung Opera

Muslimah bercadar-ilustrasi-jpeg.image
Muslimah bercadar (ilustrasi)

PARIS (SALAM-ONLINE): Seorang turis Muslim dari sebuah negara Timur Tengah harus merasakan tindakan tak menyenangkan di kota Paris. Meski duduk di bangku eksekutif senilai Rp 3,54 juta namun ia terpaksa harus keluar dari gedung Opera.

Alasannya, para pemain menolak bermain di depan penonton yang mengenakan cadar. “Mereka (pemain opera) menolak bermain di depan penonton ‘tak berwajah’,” tutur Wakil Direktur Opera House, Jean Philippe Thiellay kepada Metronews, Selasa (21/10), seperti dikutip ROL dari Reuters.

Menurut Thiellay, insiden ini terjadi selama penampilan La Traviata di Bastille Opera, Paris, 3 Oktober lalu. Ketika itu Muslimah yang mengenakan cadar bersama dengan temannya duduk di belakang konduktor. Bisa dibilang, kursi yang ia duduki adalah yang paling mahal, senilai 231 euro.

Awalnya petugas opera tak mengawasi sang turis perempuan tersebut. Akan tetapi penyanyi pengiring opera menyadari karena Muslimah itu duduk di barisan depan.

“Beberapa pemain mengatakan mereka tak ingin menyanyi untuk opera,” tutur Thiellay. Hingga kemudian seorang petugas keamanan mendatanginya.

Baca Juga

Ia mengatakan, sang Muslimah harus melepas cadarnya atau terpaksa keluar dari gedung opera. Petugas keamanan mengatakan di Prancis ada larangan mengenakan cadar atau niqab di muka umum.

Meski terkesan tak sopan, tapi Thiellay mendukung aksi petugas keamanan itu. “Ini hanya kesalahpahaman, tapi dia harus menghormatinya atau harus pergi,”ucapnya.

Sejak 2011, Prancis mengeluarkan peraturan yang melarang perempuan menggunakan niqab dan burqa di muka umum. Termasuk di jalan, pasar, toko, museum, transportasi umum dan taman. (ROL)

salam-online

Baca Juga