Tak Mau Lepas Hijab, Mahasiswi Muslimah Prancis Diusir

Prancis-tak mau lepas hijab, mahasiswi muslimah prancis diusir-jpeg.image
Universitas Sorbonne, Prancis

PARIS (SALAM-ONLINE): Satu lagi kezaliman terhadap Muslimah dilakukan kaum anti-Islam. Adalah mahasiswi Muslimah Universitas Sorbonne yang diminta keluar kelas karena mengenakan hijab. Ini merupakan insiden kesekian kali terkait penggunaan hijab di ruang publik.

“Apakah Anda berencana tetap mengenakan apa yang Anda pakai,” kata Dosen Geografi, kepada mahasiswi Muslimah itu seperti dikutip Republika Online dari Alarabiya.net, Kamis (2/10).

“Saya di sini membantu Anda mengintegrasikan diri ke dalam kehidupan profesional. Jilbab hanya menyebabkan masalah pada Anda,” dalih si dosen.

Harian La Monde melaporkan ketika mahasiswi tersebut menolak permintaan itu, ia diusir dari kelas.

Jean-Marie Salamito, profesor sejarah kekristenan kuno di Universitas Sorbonne menilai insiden itu sangat jarang terjadi. “Para pengajar kami umumnya berpikir terbuka dan toleran. Prancis adalah negara yang bebas. Mengenakan hijab itu merupakan hak umat Islam,” kata dia.

Baca Juga

Salmito mengakui sikap dosen Geografi itu tidak mencerminkan semangat kebebasan Prancis. Namun, tidak berarti menjadi penunjuk adanya peningkatan islamofobia di sistem pendidikan Prancis.

Presiden Universitas Sorbonne, Philleppe Bountry telah meminta maaf kepada mahasiswi Muslimah itu terkait insiden tersebut. Dalam surat permintaan maafnya, Boutry mengatakan insiden itu merupakan kesalahpahaman.

Leila al-Hakim, mahasiswi Muslimah di La Sorbonne, mengatakan kepada Al Arabiya News bahwa ia terkejut dengan kejadian itu. “Setiap staf kampus harus menghormati keyakinan setiap agama mahasiswanya,” ujarnya. (RoL)

salam-online

Baca Juga