Tokoh Syiah Jalaluddin Nyatakan Tolak Syariat Islam

Jalaluddin Rakhmat dalam Diskusi Revolusi Mental-1-jpeg.image
Jalaluddin Rakhmat dalam Diskusi Revolusi Mental: Dari Ali Hingga Jokowi

JAKARTA (SALAM-ONLONE): Dedengkot Syiah Jalaluddin Rakhmat terang-terangan menegaskan dirinya akan memperjuangkan undang-undang yang mengatur penganut agama dengan kitab masing-masing. Dia juga menolak penerapan syariat dan penggunaan istilah syariat dalam kehidupan.

“Saya akan mengusahakan undang-undang yang mengatur setiap penganut agama dengan kitab agama masing-masing,” kata Jalal dalam Diskusi Budaya Revolusi Mental: Dari Ali Hingga Jokowi di Universitas paramadina, Rabu (15/10), seperti diberitakan Kiblat.net, Kamis (16/10).

Dia juga menyatakan bahwa dirinya menolak untuk melakukan penerapan syariat Islam, yang menurutnya tidak sesuai dengan ideologinya.

Jalal pun mengkritisi penerapan syariat Islam yang telah berjalan di Aceh.

Baca Juga

“Gadis yang dikejar-kejar di Aceh karena enggak pakai jilbab, sampai jatuh dan mati, syahid insya Allah. Syahidnya karena tidak pakai jilbab,” kata anggota DPR dari PDIP ini.

“Cuma satu dua ayat saja yang mengatur tentang Jilbab itu, kenapa hanya jilbab yang diurusi,” imbuh Ketua Dewan Syuro IJABI itu.

“Saya paling tidak suka dengan embel-embel syariat untuk mensahkan sesuatu yang ada di dalamnya,” ujarnya. (kiblatnet)

salam-online

Baca Juga