Ikatan Ulama dan Dai se-Asia Tenggara Dideklarasikan di Depok
DEPOK (SALAM-ONLINE): Ikatan Ulama dan Dai se-Asia Tenggara dideklarasikan di Hotel Santika, Depok, Jawa Barat, Indonesia, pada Sabtu (29/11/2014). Organisasi ini akan menjadi wadah silaturahim, konsolidasi dan sinergi para ulama dan dai serta untuk meningkatkan kualitas keilmuan dan memaksimalkan dakwah.
“Juga sebagai wadah memperjuangkan kemaslahatan masyarakat Muslim dan masyarakat lain pada umumnya di Asia Tenggara sehingga dapat membantu mencegah disintegrasi negara-negara di Asia Tenggara,” kata inisiator yang juga Ketua Umum Wahdah Islamiyah Indonesia Zaitun Rasmin di Depok, Sabtu (29/11/2014), dikutip dari Okezone, Ahad (30/11).
Ia menambahkan organisasi ini juga menjadi wadah umat Islam ASEAN untuk membenahi dan mencari solusi bagi setiap persoalan yang muncul di negeri umat Islam. “Kami akan memberikan solusi terbaik bagi umat Islam yang punya masalah domestik,” ungkapnya.
Dalam sambutannya di muktamar ini, Walikota Depok, DR Nur Mahmudi Ismail, menyatakan kebanggaan Depok sebagai tuan rumah. Selanjutnya, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat KH Ma’ruf Amin menyampaikan paparannya kepada seluruh peserta muktamar. Ia mengatakan, Majelis Ulama Indonesia mengapresiasi terbentuknya Ikatan Ulama dan Dai Asia Tenggara tersebut.
Terakhir, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Dr Hidayat Nur Wahid memberi sambutan.
“Ikatan Ulama dan Dai Asia Tenggara bukanlah pesaing ormas yang sudah ada. Malahan, ini turut membantu memperkuat persatuan umat,” ujar Hidayat.
Turut hadir dalam muktamar ini antara lain Wakil Menteri Luar Negeri Malaysia Dato’ Hamzah Zainuddin dan tokoh ulama Thailand Dr Ismail, serta perwakilan dari Kementerian Luar Negeri Indonesia, perwakilan Pemerintah Provinsi Jabar dan Ketua Majelis Ulama Indonesia Kota Depok.
Deklarasi yang dihadiri 100 peserta ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas keilmuan, pemaksimalan dakwah serta menyebarkan akhlak mulia dalam bingkai prinsip Islam, sehingga dapat mencegah disintegrasi pada internal negara-negara Asia Tenggara.
Terbentuknya Ikatan Ulama dan Dai Asia Tenggara ini untuk pertama kalinya merupakan kerja sama dengan 11 negara yang tergabung dalam ASEAN dan Timor Leste, dan akan berkantor pusat di Jakarta. (Okezone/salam-online)