Tak Mampu Bayar SPP, Ismail Dikeluarkan dari SMK Negeri 1 Makassar

SMK Negeri 1 Makassar-1-jpeg.image
SMK Negeri 1 Makassar

MAKASSAR (SALAM-ONLINE): Setelah berita wakil rektor di sebuah universitas terkena kasus narkoba jenis sabu, dunia pendidikan di Makassar kembali tercoreng. Diberitakan, seorang siswa SMK Negeri 1 Makassar dikeluarkan dari sekolah karena tak mampu membayar iuran SPP.

Tribunnews, Ahad (16/11) melansir keluhan salah satu orang tua siswa SMK Negeri 1 Makassar, Mustaqim, yang anaknya drop out karena kemiskinan, sehingga tak mampu membayar iuran SPP di sekolah itu.

Sejak Januari hingga sekarang Ismail dikeluarkan dari sekolah kejuruan yang terletak di Jl A. Mangerangi tersebut.

“Waktu keluar anakku dari sekolah, saya tidak bisa urus, kasihan, karena saat itu saya lagi mendapat masalah hukum di Rutan Makassar,” ujarnya melalui sambungan telepon, Sabtu (15/11/2014).

Baca Juga

Ia melanjutkan, setelah keluar dari tahanan Rutan Makassar, Mustaqim berniat mengurus anaknya, namun niat baik tersebut tak diindahkan pihak sekolah.

Ia mengeluhkan keluh-kesahnya di laman Public Services Tribun, karena beberapa upaya yang ia lakukan untuk memasukkan kembali anaknya bersekolah di SMK 1 Makassar tersebut, tak kunjung ada titik terang. (tribunnews)

salam-online

Baca Juga