Terungkap, Kristenisasi di Car Free Day Solo

kristenisasi-di-car-free-day-solo-Wanita Misionaris dari Saksi Yehuwa ditegur Oleh Salah satu pengunjung Car Free Day Solo saat beraksi-jpeg.image
Wanita misionaris dari Kristen Saksi Yehuwa ditegur oleh salah satu pengunjung Car Free Day Solo saat beraksi

SOLO (SALAM-ONLINE): Belum lama publik dibuat heboh video kristenisasi di Car Free Day Jakarta, jantung negara. Berbagai respon umat Islam pun bermunculan. Mayoritas mereka mengecam aksi-aksi kaum salibis yang sudah melanggar SKB 2 Menteri karena berusaha merayu atau sedikit ‘memaksa’ umat beragama lain untuk masuk keyakinan mereka.

Namun tak hanya di Jakarta, sebelumnya hal yang sama juga terjadi di Car Free Day kota Solo yang sangat terkenal dengan masyarakatnya yang kalem, sopan dan bagus tutur katanya. Mereka ternyata tak luput, juga jadi incaran misionaris.

Sebenarnya video berdurasi 5 menit 25 detik ini, diunggah pemilik akun Da’wa Video pada 11 Agustus 2014, lebih dulu dibandingkan video kristenisasi Car Free Day Jakarta. Video singkat ini tidak setenar video kristenisasi Car Free Day Jakarta, mungkin karena suara yang kurang jelas dan dengan durasi pendek. Berbeda dengan video kristenisasi di Car Free Day Jakarta yang terlihat dan bisa didengar secara jelas dengan reporter yang jelas pula.

Video yang disebarkan di You Tube sejak berita ini diposting telah dikunjungi hanya sebanyak 3.871 user. Sangat jauh dibandingkan dengan Video Car Free Day Jakarta yang sampai sekarang mencapai angka yang fantastis 1.173.701 kali dikunjungi pengguna internet.

Di video kristenisasi Car Free Day Solo ini terdapat keterangan penjelasan isi video tersebut.

“Saksi Yehuwa adalah salah satu aliran sempalan dalam ajaran Kristen. Aliran ini cukup berkembang di Indonesia. Contohnya di Kota Solo, Saksi Yehuwa bahkan secara rutin menyebarkan pamflet ajaran mereka, di gelaran Car Free Day di Solo Jalan Slamet Riyadi.
Paling tidak ada dua tempat misionaris Saksi Yehuwa dalam menyebarkan pamfletnya. Yakni di perempatan Hotel Novotel dan sekitaran Sriwedari,” demikian penjelasan dalam video tersebut sebagaimana diposting BaitulMaqdis.com, Jumat (14/11/2014).

Tampak pada video tersebut, salah seorang pengunjung Car Free Day Solo berusaha menegur dan mengingatkan aktivis Yehuwa untuk tidak melanggar peraturan Walikota terkait pembagian brosur apapun di lokasi itu.

Baca Juga

Video tersebut juga menayangkan sebuah rekaman berisi imbauan keras dari Walikota Solo FX Rudy agar Car Free Day tidak dimanfaatkan untuk menyebarkan brosur pamflet apapun.

Namun rupanya larangan walikota tersbut tak ngefek. Itu terlihat dengan tidak diindahkannya peraturan ini oleh para misionaris kristen tersebut.

Di akhir video, pembuat video ini menampilkan komentar Ustadz Solican MC, ketua Forum Kerukunan Umat Beragama kota Solo dan seorang kristolog yang mengatakan bahwa Saksi Yehuwa termasuk aliran ekstrem dan militan di kalangan Kristen.

Kewajiban bagi setiap Muslim untuk membentengi diri, keluarga, dan saudara-saudara seiman, agar tidak mudah terbuai janji manis dan rayuan para teroris akidah tersebut untuk memurtadkan umat Islam.

Maha Benar Firman Allah dalam Surah Al-Baqarah ayat 120:

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepadamu hingga kamu mengikuti millah (agama) mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya).” Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.” (Alquin/BaitulMaqdis.com)

salam-online

Baca Juga