Warga Prancis yang Masuk Islam Meningkat Pasca Serangan ke Charlie Hebdo

Masjid Agung Paris, Prancis-1-jpeg.image
Masjid Agung Paris, Prancis

PARIS (SALAM-ONLINE): Jumlah muallaf (orang yang baru masuk Islam) di kalangan masyarakat Prancis telah meningkat secara signifikan setelah serangan maut ke mingguan penista Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Charlie Hebdo.

Seorang Imam Masjid di Prancis melaporkan, semakin banyak orang yang datang untuk mengucap dua kalimat Syahadat. “Saya masuk Islam dan ingin menunjukkan kepada semua orang bahwa Islam bukanlah seperti yang diketahui orang Prancis selama ini,” ungkap seorang muallaf muda, seperti dikutip Islam Online, Rabu(18/2) dari RTL Radio.

Menurut stasiun radio itu, Masjid Agung Paris yelah mengeluarkan 40 sertifikat muallaf Prancis. Padahal tahun lalu, sertifikat hanya dikeluarkan untuk 22 muallaf saja. Dengan demikian, di bulan Februari ini saja terjadi peningkatan hampir 50 persen dibanding tahun lalu.

Baca Juga

Persentase muallaf Islam di Strasbourg dan Aubervilliers juga mengalami peningkatan, naik sekitar 30%. Tren yang sama juga terjadi di wilayah Lyon, dengan peningkatan sekitar 20%.

Para imam mengatakan mereka terkejut dengan peningkatan jumlah muallaf baru ini. Dikatakan, para muallaf berasal dari beragam profesi, seperti dokter, kepala sekolah atau polisi.

Sebelumnya diberitakan, beberapa hari setelah serangan mematikan ke kantor mingguan Charlie Hebdo, sutradara Prancis Isabelle Matic mengumumkan keputusannya untuk masuk Islam di akun FaceBook-nya. Ia membuat pengumuman tak terduga itu hanya beberapa hari setelah serangan ke Charlie Hebdo yang menewaskan belasan orang tersebut terjadi pada 7 Januari 2015 lalu. (Islam Online/Salam-Online)

Baca Juga