Kritik DK PBB, Angelina Jolie Minta Negara-negara Kuat Bantu Jutaan Pengungsi Suriah

Angelina Jolie dan pengungsi Suriah-jpeg.image
Angelina Jolie dan pengungsi Suriah

NEW YORK (SALAM-ONLINE): Aktris ternama Amerika Serikat (AS) yang juga bintang Hollywood, Angelina Jolie, meminta negara-negara terkuat di dunia untuk membantu jutaan pengungsi Suriah. Ia mengritik keras Dewan Keamanan (DK) PBB karena gagal mencapai kesepakatan untuk mengakhiri konflik Suriah yang sudah berlangsung empat tahun.

Jolie, seperti dilansir voaindonesia, Selasa (28/4),  memberikan keterangannya sebagai utusan khusus bagi PBB untuk isu-isu pengungsi pada Jumat (24/4) lalu.

Jolie tampil di PBB di saat DK bersiap mendengarkan rincian rencana baru bagi perundingan perdamaian yang dijadwalkan akan dimulai bulan depan di Jenewa, yang juga akan mengikutsertakan Iran.

Hampir 4 juta warga Suriah melarikan diri ke negara-negara tetangga, yang telah menyatakan kewalahan menampung para pengungsi tersebut.

“Kita tidak bisa memandang Suriah, dan dampak dari ketidakpastian ini, lalu berkata ini bukanlah titik terendah dari ketidakmampuan dunia untuk melindungi dan membela rakyat yang tak bersalah,” kata Jolie.

Jolie, yang telah 11 kali mengunjungi pengungsi Suriah sejak konflik dimulai 2011, menekan pentingnya kemauan politik untuk bertindak. Ia mengatakan Dewan Keamanan telah menyia-nyiakan wewenang mereka karena para anggotanya tak dapat menyepakati bagaimana mereka akan menangani konflik tersebut.

Rusia, sekutu utama Suriah yang didukung Cina, telah menveto berbagai resolusi DK mengenai Suriah, termasuk upaya tahun lalu untuk membawa konflik di Suriah ke Pengadilan Kriminal Internasional.

Baca Juga

Jolie mengatakan ia ingin melihat menteri-menteri luar negeri dari 15 negara anggota untuk menegosiasikan solusi politik.

Ia juga mendesak para anggota DK untuk mengunjungi para pengungsi Suriah dan menyaksikan krisis di sana dengan mata kepala sendiri.

Selain itu, Jolie juga berbicara singkat mengenai krisis migran di Laut Tengah, dimana lebih dari 1.300 migran melarikan diri dari Suriah dan tempat-tempat lain tewas tenggelam di lautan dalam tiga pekan terakhir.

“Memuakkan untuk melihat ribuan pengungsi tenggelam di pintu masuk benua terkaya di dunia,” katanya. “Tidak ada orang yang mempertaruhkan nyawa anak-anak mereka seperti ini kecuali bila mereka sudah sangat putus asa,” ungkapnya.

Sumber: VoaIndonesia

salam-online

Baca Juga