Ini Kritik Qari Internasional Terkait Baca Al-Qur’an dengan Langgam Jawa

Syaikh Abdullah Ali Bashfar-2-jpeg.image
Syaikh Abdullah Ali Bashfar

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Qari internasional dari Arab Saudi, Syaikh Abdullah bin Ali Bashfar ikut memberikan komentarnya mengenai qira’at Langgam Jawa yang digunakan dalam membaca Al-Qur’an pada peringatan Isra’ Mi’raj di Istana Negara, Sabtu (16/5) malam.

Syaikh Ali Bashfar memberikan catatan terkait video bacaan muratal Muhammad Yaser Arafat dalam membaca Al-Qur’an dengan lagu Dandanggulo macapat Jawa tersebut:

Baca Juga
  1. Kesalahan tajwid; dimana panjang mad-nya dipaksakan mengikuti kebutuhan lagu.
  2. Kesalahan lahjah (logat). Membaca Al-Qur’an sangat dianjurkan menggunakan lahjah Arab, sebagaimana orang Arab membacanya. Dalam hadits disebutkan: “Iqra’ul qur’aana biluhuunil ‘Arobi wa ashwaatiha”.
  3. Kesalahan takalluf, yakni memaksakan untuk meniru lagu yang tidak lazim dalam membaca Al-Qur’an.
  4. Yang cukup berbahaya jika ada kesalahan niat, yaitu merasa perlu menonjolkan kejawaan atau keindonesiaan atau kebangsaan dalam berinteraksi dengan Al-Qur’an, membangun sikap ashabiyyah (kebanggaan suku/golongan) dalam ber-Islam.
  5. Dan yang paling fatal jika ada maksud memperolok-olokkan ayat-ayat Allah yang mereka samakan dengan lagu-lagu wayang dalam suku Jawa.

Syaikh Ali Bashfar mengakhiri catatannya dengan berdoa, “Allahu yahdinaa wa yahdiihim, semoga Allah memberikan petunjuk dalam menjaga dan mendakwahkan Al-Qur’an.” (fimadani.com)

Baca Juga