Kontes Kartun Nabi, Pemuda Muhammadiyah: ‘Bukti Rakyat AS Intoleran’

Dahnil Anzar Simanjuntak-2-jpeg.image
Dahnil Anzar Simanjuntak

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Pelecehan yang kembali dilakukan terhadap Rasulullah dengan digelarnya kontes karikatur Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam di Dallas, adalah bukti rakyat Amerika Serikat (AS) dan sebagian Eropa, masih bersikap dan berlaku intoleran terhadap umat Islam.

Demikian disampaikan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, Selasa (5/5), menanggapi acara kontes menggambar kartun Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam di Curtis Culwell Center, Garland, Texas, Amerika Serikat, Ahad (3/5).

Dia menilai, kebebasan yang selalu menjadi kata kunci demokrasi seringkali mengabaikan etika menjaga rasa dan perasaan antar umat beragama. Padahal, tidak ada kebebasan yang diisi dengan hinaan dan kealpaan memahami “nilai” yang dipahami masyarakat.

“Jadi, perilaku-perilaku penghinaan yang berulang terjadi di Amerika Serikat dan Eropa, saya kira justru memperkuat kita Islam Indonesia harus lebih banyak memberikan pembelajaran kepada masyarakat AS dan Eropa, bagaimana bertoleransi dan memaknai kebebasan serta demokrasi,” ungkapnya seperti dikutip RMOL.CO, Selasa (5/5).

Baca Juga

Menurutnya, hal itu penting untuk dilakukan agar tindak-tinduk penghinaan dan pidato-pidato kebencian (hate speech) dari para penebar Islamofobia di Barat segera dihentikan.

“Dan agar tidak melahirkan kebencian-kebencian baru yang justru merusak tatanan peradaban dunia yang damai,” demikian Dahnil, yang juga  Presiden Religion for Peace Asia and Pacific Youth Interfaith Network.

Sumber: RMOL.CO

salam-online

Baca Juga