Milisi Muslim Yaman Lancarkan Serangan terhadap Pemberontak Syiah Houthi

Yaman-pertempuran sengit di Yaman Selatan-jpeg.imageADEN (SALAM-ONLINE): Pertempuran sengit meletus di Yaman Selatan dekat bandar udara Aden, Jumat (29/5), ketika milisi Muslim Yaman melancarkan serangan terhadap pemberontak Syiah Houthi guna mendorong kelompok ekstremis tersebut ke luar wilayah, kata warga dan para milisi.

Pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi juga melakukan empat serangan udara di pangkalan militer dekat bandara Aden, kata seorang sumber dari kelompok milisi selatan kepada Reuters.

Pasukan tersebut memulai serangan udara di Yaman sejak 26 Maret dalam upaya untuk mengembalikan kekuasaan Presiden Yaman, Abd-Rabbu Mansour Hadi, yang melarikan diri pada Maret, setelah pemberontak Syiah Houthi dukungan Iran merebut ibu kota Sana’a, September, dan kemudian merangsek masuk ke Yaman bagian tengah dan selatan.

Aden merupakan kota pusat komersial di Yaman. Bandara di sana telah ditutup sejak pertempuran dimulai, namun pelabuhannya justru menjadi akses sporadis bantuan kemanusiaan yang masuk ke negara itu.

Pemberontak Syiah Houthi dan para pasukan setia mantan Presiden Ali Abdullah Saleh terkonsentrasi di sekitar distrik Aden, seperti Khor Maksar, Crater dan Moalla.

Pertempuran di Khor Maksar sendiri telah menewaskan empat pejuang milisi selatan dan 15 pejuang Syiah Houthi hingga hari ini, kata sumber dari pihak milisi.

Serangan udara intensif aliansi Arab Saudi juga dilaporkan terjadi malam lalu oleh penduduk di Saada, wilayah yang berbatasan dengan Arab Saudi di sebelah barat laut Yaman. Serangan tersebut juga menargetkan situs penyimpanan senjata di Sana’a, kata warga.

Baca Juga

Pada Senin lalu, pemberontak Syiah Houthi mengalami pemunduran yang signifikan di wilayah selatan untuk pertama kalinya dalam dua bulan berlangsungnya perang ketika milisi Muslim memukul mundur mereka dari Dalea, sekitar 170 km sebelah utara dari Aden.

Milisi Muslim, yang menyebut mereka sebagai pejuang Perlawanan dari Selatan, adalah kelompok pejuang tanpa sekutu yang mengangkat senjata untuk melawan pemberontak Syiah Houthi.

Pembicaraan damai yang disponsori PBB, yang direncanakan akan diselenggarakan di Jenewa pekan ini, ditunda akibat masih terjadi pertempuran sengit.

Sumber: Antara

salamonline

Baca Juga