Ketum PBNU Imbau Muslim China tidak Usik Politik Pemerintahan RRC

Said Aqil Siradj-1-jpeg.imaage
Said Aqil Siradj

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj menyambut pemberian santunan Duta Besar Republik Rakyat China (RRC) untuk Indonesia, Xie Feng, bagi 500 anak yatim piatu dan santri NU.

Dalam kesempatan ini, Said mengimbau kepada Umat Islam di China agar bisa menjaga kondusivitas dengan tak mengusik ranah politik pemerintahan RRC.

“Saya berharap kepada umat Islam RRC, beribadahlah dengan tenang, jangan masuk wilayah politik. Cukup diberi kebebasan beribadah dengan baik, jangan utik-utik politik di RRC,” imbau Said di Kantor PBNU, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (6/7/2015) sebagaimana diberitakan detik.com.

Said menyatakan ia telah mengunjungi China pada kesempatan yang lampau. Dia melihat kehidupan Muslim di Negeri Tirai Bambu itu berlangsung cukup damai.

“Di Beijing, orang-orang melaksanakan ibadah dengan tenang di enam masjid. Di Guangzhou, mengunjungi peninggalan Saad bin Abi Waqqas. Suasananya tenang, banyak yang jualan sate, orang Islam semua,” tutur Said.

Soal pesan Said kepada Muslim di China, Xie menyatakan akan menyampaikannya ke masyarakat Muslim China.

Baca Juga

China berpenduduk Muslim lebih dari 20 juta. Xie mengatakan, pemerintahnya menghargai dan melindungi kebebasan beragama.

Xie juga menyebut Laksamana Cheng Ho sebagai tokoh Muslim China yang pernah berlayar ke Indonesia.

Said mengakui, memang hubungan Muslim China dengan Nusantara sudah terjalin sejak dahulu kala. Perkawinan campuran juga sudah terjadi sejak era penyebaran Islam di Jawa zaman Wali Songo.

“Makam Sunan Gunung Jati juga diziarahi orang Tionghoa. Jadi budaya kita sama-lah, ziarah kubur. China juga NU,” kelakar Said disambut tawa Xie.

Sumber: detik.com

Baca Juga