Pasca Tragedi, Pendeta GIDI Berharap Terjalin Kembali Kerukunan Umat Beragama di Tolikara

Papua-Tolikara-Pendeta Gidi Berharap paska tragedi terjalin kerukunan antar umat beragama di Tolikara-1-jpeg.imageTOLIKARA (SALAM-ONLINE): Tokoh Gereja GIDI Pdt Ernes Yanengga mengatakan, massa yang melakukan kerusuhan saat pelaksanaan shalat Id di Distrik Karubaga, Tolikara Jum’at (17/7) lalu adalah gabungan pemuda dari gereja GIDI yang merupakan peserta seminar Internasional.

“Itu pemuda gereja dari mana-mana, di luar Tolikara. Itu tamu atau peserta seminar kegiatan gereja,” kata Ernes kepada wartawan usai mediasi antara Kapolres Tolikara dengan Tokoh Adat dan Gereje GIDI di Kantor Polres Tolikara, Sabtu (25/7).

Ernes menegaskan, massa yang ikut dalam kerusuhan yang berujung pada dibakarnya tempat ibadah umat Islam itu berasal dari pemuda gereja GIDI dan peserta seminar KKR yang datang dari seluruh wilayah Indonesia.

“Ini pikir orang pemuda gereja Tolikara yang ikut membakar, padahal bukan. Kita itu sudah ikut menghalau bahkan mengusir tapi karena massa banyak maka kita tidak mampu,” ujar Ernes.

Ernes mengungkapkan, dari dulu belum pernah terjadi konflik atau bermusuhan satu sama lainnya antara Muslim dengan warga non-Muslim di Tolikara.

“Kita di sini hidup rukun berdampingan sudah dari dulu. Ini terjadi di luar dugaan dan rencana kita,” tukasnya.

Baca Juga

Untuk diketahui, pada Sabtu (25/7) kemarin, pihak Polres Tolikara mengadakan pertemuan dengan tokoh-tokoh adat dan pihak gereja GIDI di Karubaga, Tolikara.

“Tadi ada 4 kepala suku yang ikut mediasi dengan pihak polres Tolikara. Ada juga pihak gereja GIDI,” kata Ernes.

Ernes pun berharap, usai pertemuan itu, ke depannya akan terjalin kembali kerukunan antar umat beragama paska tragedi, sehingga warga Muslim bisa menjalankan ibadah tanpa ada diskriminasi dan bisa mendirikan tempat ibadah tanpa ada larangan.

“Iya, itu sudah pasti,” tandas Ernes menanggapi pertanyaan wartawan terkait jaminan kebebasan bagi warga Muslim Tolikara dalam menjalankan ibadah dan mendirikan tempat ibadah. (Laporan Achmad Fazeri/JITU)

Baca Juga