Pemerintah Kamerun Tutup Masjid dan Pusat Kajian Islam

Kamerun-Muslim Kamerun-jpeg.image
Muslim Kamerun

YAONDE (SALAM-ONLINE): Pemerintah Kamerun pada Ahad (26/7) telah menutup masjid dan pusat Islam di negara Afrika barat setelah terjadi serangan yang dilakukan kelompok militan selama sepekan terakhir.

Penutupan tersebut dilakukan Pemerintah Kamerun untuk menghindari serangan bom berikutnya.

“Harusnya mereka menemukan solusi yang lebih baik, bukan dengan cara seperti ini,” ujar Aladji Hamam (70), Imam Masjid pusat Maroua, seperti dilansir worldbulletin, Kamis (3/7).

Selain menutup tempat ibadah, Pemerintah Kamerun juga mengimbau supaya mengosongkan jalan-jalan yang biasanya di sana terdapat para pengemis. Ini dilakukan, karena pelaku “bom bunuh diri” baru-baru ini adalah seorang anak.

Baca Juga

Gubernur Widjiyawa Bakari mengatakan tentang aturan yang telah dibuat. Menurutnya, ini adalah respon keamanan terhadap dua insiden yang terjadi pada sepekan terakhir di Kamerun.

Dua serangan itu mengakibatkan 31 orang terbunuh dan melukai puluhan orang lainnya. Sampai saat ini, tidak ada kelompok yang mengaku bertanggaung jawab atas serangan “bom bunuh diri” tersebut.

Menurut Factbook CIA, penduduk Muslim di Kamerun hanya 20 persen dari 20,5 juta total jumlah penduduk. Muslim Kamerun sebagian besar tinggal di Kamerun utara dari suku utama seperti Fulani dan Peuhl. (EZ/salam-online)

Baca Juga