Terkait Perekrutan Kelompok Bersenjata, Tunisia Tutup 80 Masjid

Tunisia-al-zaytuna mosque-jpeg.image

TUNIS (SALAM-ONLINE): Presiden Tunisia Beji Caid Essebsi mengumumkan keadaan darurat pada Sabtu (4/7) menyusul serangan yang dilakukan kelompok bersenjata di sebuah hotel dekat pantai. Sebanyak 38 wisatawan asing tewas dalam serangan itu.

Keterangan dari kantor presiden mengatakan Essebsi akan memberikan pidato lebih detail pada televisi nasional terkait serangan tersebut, lansir Worldbulletin, Ahad (5/7).

Terhadap perekrutan yang dilakukan kelompok bersenjata, pemerintah mengatakan akan menutup 80 masjid yang diduga terkait dengan kelompok tersebut.

“Untuk saat ini, adalah Ansar al-Sharia yang berada di balik ini,” demikian tuduhan dari sumber keamanan Tunisia.

Baca Juga

Juli lalu, Tunisia melancarkan tindakan keras terhadap masjid dan stasiun radio yang diduga terkait dengan kelompok bersenjata tersebut menyusul serangan mematikan terhadap tentaranya dekat perbatasan Aljazair.

Pada Juli lalu juga, Kantor Perdana Menteri Tunisia (yang saat itu Perdana Menterinya dijabat Mehdi Jomaa) memutuskan untuk menutup semua masjid yang tidak di bawah kendali otoritas. (EZ/salam-online)

Sumber: Worldbulletin

Baca Juga