Genjatan Senjata Dua Hari Berlaku di Tiga Wilayah Suriah

Suriah-Saat pertempuran di daerah Zabadani, Suriah, Juni 2015. (The Daily Star-HO)-jpeg.image
Pertempuran di Zabadani, Suriah, Juni 2015. (Foto: The Daily Star/HO)

SALAM-ONLINE: Gencatan senjata dua hari di tiga tempat di Suriah berlaku pada Kamis (27/8) dan Jumat (28/8), di daerah yang dikuasai para pejuang Islam di dekat perbatasan Lebanon, dan dua desa di barat-daya, Idlib, kata lembaga pemantau HAM, Syrian Observatory for Human Rights (SOHR).

SOHR yang bermarkas di Inggris itu, menyatakan, gencatan senjata itu yang kedua kali dalam satu bulan di kawasan itu, antara militer rezim Suriah dan “Hezbollah” Lebanon dengan kelompok pejuang Islam Suriah.

Gencatan senjata tersebut mulai berlaku sejak Kamis (27/8) pukul 6.00 waktu setempat.

Sumber yang mengetahui soal perundingan antara kedua pihak sebelumnya mengatakan kepada Reuters, kesepakatan baru gencatan senjata telah dicapai di kota Zabadani dan dua desa yaitu Kefraya dan Al Foua di provinsi Idlib di barat-daya.

“Pelaksanaannya sudah dimulai. Situasi tenang terlihat di Kefraya, al Foua dan Zabadani,” kata direktur SOHR Rami Abdulrahman.

Baca Juga

Dalam perundingan itu, pihak pejuang dipimpin oleh kelompok jihad Ahrar al-Sham, salah satu faksi Mujahidin di Suriah.

Iran adalah negara Syiah yang mendukung rezim Syiah Nushairiyah pimpinan Basyar Asad di Suriah. Sementara Turki mendukung kelompok pejuang yang berperang melawan rezim Asad.

Ahrar al-Sham menyalahkan Iran sebagai penyebab gagalnya putaran perundingan, dan mengatakan bahwa mereka berupaya menukar satu kawasan dengan kawasan lain.

Sementara itu, kelompok pejuang Islam melancarkan serangan di dua desa Syiah di provinsi Idlib, satu kawasan yang berbatasan dengan Turki yang sebagian besar dikuasai kelompok pejuang (Mujahidin) setelah mereka meraih beberapa kali kemenangan melawan militer rezim Suriah sepanjang 2015.

Sumber: Reuters, Antara

Baca Juga