Akan Dirikan Lembaga Tahfidz di Indonesia, Umm Al-Quro Makkah Gandeng Wadi Mubarok

Didik Hariyanto-Penandatanganan MoU Islamic Center Wadi Mubarok dengan Umul Quro-jpeg.
Didik Hariyanto usai Penandatanganan MoU Islamic Center Wadi Mubarok dengan Umm Al-Quro, Makkah (Foto: EZ/salam-online)

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Ustadz Didik Hariyanto, Lc, MA, selaku Dewan Pembina Islamic Center Wadi Mubarok Ustadz Didik Hariyanto, Lc, MA, menandatangani kerja sama dengan Universitas Umm Al-Quro yang diwakili oleh Dewan Pembina Pengajar Al-Qur’an Masjidil Haram, Makkah, Syaikh Ahmad Al Furaikh, Selasa (1/9).

Didik menuturkan, masuknya lembaga tahfidz Qur’an dari Universitas Makkah ke Indonesia merupakan hal yang sangat luar biasa untuk para calon penghafal Al-Qur’an, baik pemuda dan pemudi.

“Ini menjadi kabar gembira untuk kita, khususnya lembaga tahfidz di Indonesia. Ada kepercayaan yang sangat luar biasa diberikan bahkan dari kota yang diturunkannya Al-Qur’an pun belajarnya di Indonesia,“ ujar Ustadz Didik Hariyanto di Resto Al Jazeera, Cikini, Jakarta, Selasa (1/9).

Ia menambahkan, program-program yang dijalankan digagas oleh Khibar Quro Al-Alam ahli Qiro’ah dari Madinah. Para Ahli Qiro’ah berkumpul di Madinah untuk pilot project. Mereka sudah berkeliling ke Nigeria dan negara lainnya, namun yang paling memenuhi syarat, menurut para ahli tersebut, adalah Indonesia.

Selanjutnya Didik berharap kerjasama yang dilakukan akan menghasilkan penghafal Al-Qur’an yang berkualitas sama dengan mereka yang belajar di Universitas Umm Al-Quro.

Baca Juga

“Dengan kerjasama yang lebih kuat di bawah Umm Al-Quro nanti alumni-alumni kita bisa setingkat dengan Universitas Umm Al-Quro. Nanti alumni-alumni kita bisa setingkat dengan Universitas Umm Al-Quro, bahkan tidak menutup kemungkinan jika Allah memberikan kemudahan kepada lembaga ini kita berharap akan direkomendasikan untuk belajar di Indonesia,” ungkapnya.

Selanjutnya, kata Didik, nantinya para Qori ini tidak hanya sekadar menghafal Al-Qur’an saja namun adanya lembaga ini akan menyalurkan Da’i yang menguasai isi Al-Qur’an dan dapat mengamalkanya.

“Belajar Al-Qur’an tidak hanya menghafal tapi juga mengamalkanya. Dengan adanya lembaga ini mereka bisa menghafal dan mentadaburi kemudian mengamalkannya,“ tegasnya.

Hadir juga dalam acara penandatanganan kerja sama ini, Wakil Kepala Staff Kepresidenan, Indra, mewakili pemerintah. Ia menyatakan mendukung penuh pendirian Lembaga Pendidikan Al-Qur’an di Indonesia itu.

“Al-Quran sangat penting dalam kehidupan kita. Saat ini Indonesia sedang krisis akhlak, perlu suatu gerakan untuk menjadikan pemuda Indonesia hafal Al-Qur’an, menjadikan Indonesia yang memiliki akidah,” tegasnya. (EZ/salam-online)

Baca Juga