Aksi Massa di Timika Bakar Bendera Merah Putih, Rumah dan Kios, Warga Mengungsi ke Masjid

Timika-Aksi Massa Bakar Rumah, Kios dan bendera Merah Putih di Timika, Papua-Foto Okezone-jpeg.image
(Foto: Saldi Hermanto/Okezone)

TIMIKA (SALAM-ONLINE): Aksi massa terjadi di daerah Gorong-Gorong, Timika, Papua, Senin (28/9) malam. Aksi ini membuat pos pengamanan Brimob, rumah warga, kios, serta sebuah bendera Merah Putih ikut dibakar. Kejadian ini buntut dari tertembaknya dua orang warga oleh aparat kepolisian.

Pihak kepolisian menurunkan satu satuan setingkat kompi (SSK) pasukan Detasemen B Pelopor Brimob Polda Papua untuk mengatasi aksi warga yang semakin brutal tersebut.

Seperti dilansir Okezone, suasana panas di lokasi bahkan memaksa pasukan Brimob melepaskan gas air mata serta tembakan peringatan berulang kali ke arah massa, namun hal itu juga tidak dihiraukan.

Situasi bahkan semakin memanas, saat warga yang rumahnya menjadi korban pembakaran melakukan perlawanan menggunakan senjata tajam terhadap massa yang menjadi korban penembakan aparat.

Kepala Detasemen (Kaden) B Pelopor Brimob Polda Papua, Kompol Iga DP Nugraha mengatakan, pihaknya sudah berusaha untuk mengambil tindakan persuasif namun tidak dihiraukan massa.

“Lihat saja sendiri seperti apa aksi mereka tadi. Kita sudah berupaya sebaik mungkin, bahkan berusaha tidak mengeluarkan tembakan, tapi mereka keterlaluan. Pos kita dibakar, bendera juga,” kata Kaden Iga kepada Okezone, Senin (28/9).

Kaden menambahkan, jika pihaknya tidak bertindak, maka kemungkinan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, malah bisa menimbulkan jatuhnya korban lain.

“Kita tidak bisa biarkan, dengan terpaksa kita ambil tindakan tegas. Kalau tidak begitu bisa saja tambah banyak korban kalau masyarakat yang dibakar tempatnya menyerang mereka,” tuturnya.

Beruntung, personil Brimob dibantu TNI berhasil menguasai dan mengendalikan situasi di lokasi kejadian. Bahkan pihak pemadam kebakaran sudah dapat masuk ke lokasi untuk memadamkan api. Sebelumnya, massa yang brutal melarang petugas pemadam kebakaran masuk ke lokasi kejadian.

Situasi di lokasi aksi massa yang membakar sebagian kios di komplek pasar Gorong-Gorong, Mimika, Papua, berangsur kondusif.

Baca Juga

Hingga Selasa (29/9) pukul 03.00 WIT dini hari, aparat gabungan dari TNI/Polri berhasil meredam amuk massa yang menjadi korban penembakan aparat pada Senin 28 September 2015 kemarin.

Sejumlah warga yang kios dan rumahnya turut terbakar dalam aksi massa tersebut, kini mencari sisa-sisa barang berharga yang masih tersisa. Selain membakar kios dan rumah warga di daerah Gorong-Gorong, aksi massa tersebut juga membakar sebuah pos polisi.

Puluhan warga yang rumahnya menjadi sasaran amuk massa, kini mengungsi sementara di aula Masjid komplek kantor Subden Polisi Militer (POM) Timika, yang berdekatan dengan lokasi kejadian.

Salah seornag pemilik kios yang menjadi korban aksi massa, Rahmat (39) mengatakan, semua barang dagangannya ludes terbakar dalam kerusuhan tersebut. Beruntung, ia beserta keluarga bisa selamat dalam kejadian itu.

“Waktu kios dibakar, saya sama anak-anak langsung keluar. Kita lari karena mereka mulai bakar satu persatu bangunan di pasar. Jadinya cuma ini saja yang selamat (anak-anak),” kata Rahmat seperti dikutip Okezone, Selasa (29/9).

Api dari sisa-sisa kerusuhan telah dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran dari Kota Timika. Meski situasi berangsur kondusif, namun petugas gabungan masih berjaga di lokasi kejadian.

Sebelumnya, dua orang warga Timika, Mimika, Papua, terkena tembakan petugas saat pengamanan aksi massa di daerah Gorong-Gorong, Timika. Akibatnya seorang bernama Kaleb Bagau (21) tewas dalam kejadian tersebut. Sementara satu ornag lainnya, Erfando Sabarofek (16) kritis dan langsung mendapat penanganan intensif di IGD RSUD Mimika.

Pihak keluarga korban yang tidak terima kemudian melakukan aksi massa di lokasi dengan membakar kios, rumah warga dan sebuah pos polisi.

Sumber: Okezone

Baca Juga