Aksi Tolak ‘Penjahat Kebangsaan’: Indonesia Salah Besar Mengundang Al-Sisi

ISFH-Demo-3-jpeg.image
Aksi demo tolak A-Sisi, Jumat (4/9) (Foto: EZ/salam-online)

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Massa Aliansi Indonesia Society for Humanity (ISFH) kembali berunjuk rasa untuk menolak kedatangan Presiden Kudeta Berdarah Mesir Abdel Fattah Al-Sisi yang diundang Jokowi. Aksi penolakan itu terkait dengan pelanggaran HAM yang dilakukan Al-Sisi.

Massa yang hadir membawa poster-poster penolakan terhadap kedatangan Al-Sisi pada Jumat (4/9) sore kemarin, di antaranya bertuliskan “Tolak Penjahat Kemanusiaan”, “Reject Al-Sisi from Indonesia”, “Tolak Penjahat Kebangsaan”.

Koordinator ISFH Noval Abuzar menyatakan bahwa kerja sama yang akan dilakukan pemerintah Indonesia dengan Al-Sisi akan sia-sia.

“Salah besar jika Indonesia sebagai bangsa yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan kemerdekaan mengundang Al-Sisi bahkan menyambut di Istana Negara,” ujar Noval kepada salam-online, Jumat (4/9).

Baca Juga

“Undangan Jokowi untuk Al-Sisi sangat kami sayangkan, kecuali jika Jokowi berniat menangkap Al-Sisi. Kami menolak kehadiran Al-Sisi di Indonesia dan akan menghadapinya di depan Istana Negara,“ tegasnya.

Ia melanjutkan, sosok Al-Sisi merupakan pemimpin kudeta berdarah. Al-Sisi juga adalah penguasa rezim otoriter yang lebih mengutamakan kepentingan asing dibandingkan keutuhan dan kedaulatan bangsa sendiri.

“Pemimpin boneka layaknya Al-Sisi bukanlah sosok yang layak diundang pemerintah Indonesia, kecuali pemerintah kita sama-sama mengakui akan pengendalian asing dalam tubuh NKRI,“ katanya. (EZ/salam-online)

Baca Juga