Undangan untuk Al Sisi ke Indonesia Disayangkan, Kecuali Jika Jokowi Berniat Menangkapnya

ISFH-foto metrotvnews.com-jpeg.image
Foto: metrotvnews.com

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Presiden ilegal Mesir Abdel Fattah Al Sisi dijadwalkan akan ke Indonesia pada 4-5 September 2015. Aliansi Indonesian Society for Humanity (ISFH) menyayangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang Al Sisi ke Indonesia.

“Undangan untuk Al Sisi kami sayangkan, kecuali jika Jokowi berniat menangkap dia. Kami menolak kehadiran Al Sisi di Indonesia, dan akan menghadangnya di depan Istana Negara selama dua hari ke depan,” kata koordinator ISFH, Noval, di Jakarta, Kamis (3/9) seperti dikutip Okezone.

Ratusan massa berdatangan ke sekitar Patung Kuda di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Mereka berorasi damai menolak kehadiran Al Sisi ke Indonesia.

ISFH-2-jpeg.image
Demo Tolak Al Sisi (Foto: Liputan6.com)

“Pemimpin boneka seperti Al Sisi bukanlah sosok yang layak diundang Pemerintah Indonesia. Kecuali, pemerintah kita sama-sama mengakui akan pengendalian negara asing di tubuh Indonesia,” tambah Noval.

Karena itu, ISFH menuntut Jokowi untuk menangkap Al Sisi, yang akan berkunjung ke Jakarta pada Jumat (4/9) esok. ISFH menganggap, salah besar jika Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan kemerdekaan malah mengundang Al Sisi, bahkan menyambutnya di Istana Negara.

ISFH-5-jpeg.image
Massa ISFH (Foto: Liputan6.com)

Menurut ISFH, ada banyak tindak kejahatan kemanusiaan dan pembantaian yang dilakukan rezim kudeta berdarah Al Sisi di Mesir.

Dari data yang dihimpun oleh ISFH, tercatat sejumlah kejahatan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Al Sisi, di antaranya, Pembantaian Garda Republik (8 Juli 2013), Pembantaian di Stadion Mansuroh (19 Juli 2013), Pembantaian di Monumen Sadat ( 27 Juli 2013), Pembantain di Nadhoh Square dan Pembantaian Rabiah (14 Agustus 2013), Pembantaian di Ramsis (16 Agustus 2013), dan Pembantaian Abou Zabal.

Baca Juga
ISFH-3-jpeg.image
Tolak berteman dengan penjagal (Foto: Liputan6.com)

“Kami sangat menyayangkan undangan Jokowi untuk Al Sisi. Kami menolak kehadiran Al Sisi di Indonesia dan akan menghadangnya di depan Istana Negara selama dua hari ke depan,” ujar Koordinator ISFH, Noval.

Noval melanjutkan, sosok Al Sisi selain merupakan pemimpin kudeta berdarah, juga merupakan penguasa rezim otoriter yang lebih mengutamakan kepentingan asing dibandingkan keutuhan dan kedaulatan bangsanya sendiri.

“Pemimpin boneka seperti Al Sisi bukanlah sosok yang layak diundang Pemerintah Indonesia, kecuali pemerintah kita sama-sama mengakui akan pengendalian asing dalam tubuh NKRI,” ujarnya.

Semula, Al Sisi dijadwalkan akan tiba di Indonesia hari ini. Namun, rencana itu berubah. Dia baru akan menjejakkan kaki di Jakarta pada Jumat esok.

Aliansi Indonesian Society for Humanity (ISFH) demo tolak kedatangan Sisi-1-jpeg.image
Demo Tolak Al Sisi dari massa (Foto: Liputan6.com)

Kunjungan Al Sisi ke Jakarta merupakan bagian dari rangkaian tur ke Asia selama satu pekan. Sebelumnya, jenderal militer itu sudah berkunjung ke Singapura dan Cina.

Unjuk rasa menolak Al Sisi dilanjutkan besok, Jumat (4/9). (okezone, vivanews)

Baca Juga