Aliansi Mahasiswa Kalimantan Nilai Jokowi Terus Lakukan Pencitraan, tak Serius Tangani Asap

Abdan Syakura-4-jpeg.image
Abdan Syakura (kedua dari kiri) dalam diskusi publik ‘Negara Darurat: ke Mana Mahasiswa dan Pemuda?’ di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng Raya, Jakarta Pusat (Foto: EZ/salam-online)

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Koordinator Aliansi Mahasiswa Kalimantan Menggugat (AMKM) Abdan Syakura menegaskan bahwa tidak ada keseriusan dari pemerintah dalam menyelesaikan kabut asap yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan.

“Pemerintah tidak serius dalam menangani kabut asap yang terjadi, kalau mau serius Jokowi-JK harus datang dan berkantor di sana. Saya kira pemerintah tidak serius menyelesaikan masalah tersebut, tidak ada solusi dari negara untuk menyelesaikan masalah ini,” ungkap Abdan pada diskusi publik bertema ‘Negara Darurat: Mahasiswa dan Pemuda ke Mana?’, yang diselenggarakan oleh DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng Raya, Jakarta Pusat, Senin (12/10).

Persoalan asap yang tidak kunjung reda, lanjut Abdan, sangat merisaukan warga yang tinggal di daerah yang terjadi kabut asap tersebut. Abdan menilai, Jokowi seharusnya tidak terus-terusan melakukan pencitraan melalui berbagai kegiatan. Masa pencitraan Jokowi, kata Abdan, sudah habis, sebab posisinya kini sebagai Presiden RI.

Baca Juga

“Presiden seharusnya tidak hanya satu hari saja datang ke Kalimantan, kalau perlu ngantornya di Kalimantan agar merasakan apa yang dirasakan rakyatnya disana,“ tegasnya.

Hadir dalam diskusi tersebut beberapa elemen dan aktivis mahasiswa dan pemuda. Selain tuan rumah, DPP IMM, ada Gerakan Pelajar Islam Indonesia (GPII), Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI), Perhimpunan Mahasiswa Katholik Republik Indonesia (PMKRI), Himmah Al Wasliyah, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dan beberapa elemen lainnya. (EZ/salam-online)

Baca Juga