Protes Pesta Daging Sapi, Aleg Partai Nasionalis Hindu Serang Anggota Parlemen Muslim

India-Saat Rashid diserang dan anggota parlemen lainnya berusaha menahan mereka yang menyerang Rashid-jpeg.image
Abdul Rashid saat coba diserang dan dipukul di ruang sidang gedung parlemen India oleh anggota partai nasionalis Hindu, BJP

SRINAGAR (SALAM-ONLINE): Anggota parlemen dari Partai Perdana Menteri Narendra Modi (Partai Bharatiya Janata atau yang disingkat dengan BJP), menyerang anggota oposisi di parlemen negara tersebut pada Kamis (8/10).

Ditengarai karena persoalan hukum memakan daging sapi, sebagai perdebatan klasik di India, negara yang dikenal intoleran terhadap umat Islam yang minoritas.

Beberapa orang Hindu nasionalis, anggota legislatif dari Partai BJP, yang menganggap sapi sebagai hewan suci yang disakralkan, telah menyerang dan mendorong Abdul Rashid, seorang Muslim, dari Majelis negara bagian Jammu dan Kashmir karena dianggap melakukan tindakan provokatif dengan mengadakan pesta daging sapi.

“Tidak ada kata-kata yang dapat menjelaskan betapa sangat terkutuknya tindakan mereka (BJP) pada hari ini,” ujar pemimpin oposisi, Omar Abdullah, kepada sejumlah wartawan di luar Majelis di wilayah utara pusat kota Srinagar, lansir Saudigazette, Kamis (8/10).

“Mencoba untuk memukul anggota parlemen, ini adalah yang pertama kalinya saya pernah melihat sesuatu seperti ini, seolah-olah mereka tidak sedang berada di ruang parlemen,” tambah Abdullah, yang kemudian bersama partainya walk out dari ruang sidang sebagai wujud protes terhadap aksi serangan intoleran tersebut. “Apakah saya menyerang semua orang yang makan daging babi atau minum alkohol?” sindirnya.

Rashid, menyediakan kebab daging sapi di pesta yang berlangsung beberapa hari lalu sebagai aksi protes terhadap larangan menyembelih dan makan daging sapi di negara bagian yang berpenduduk mayoritas Muslim.

Ketegangan meluas setelah pada bulan lalu pengadilan mengaktifkan kembali sebuah larangan lama (melarang menyembelih dan makan daging sapi, dan peraturan tersebut akhir-akhir ini diperketat).

Aksi penyerangan tersebut mengundang kemarahan yang meluas terhadap mayoritas Hindu India. Hal itu dinilai sebagai intoleransi ekstrem terhadap Muslim dan agama minoritas lainnya, dimana banyak di antara mereka yang memakan daging sapi sebagai sumber protein utama.

Baca Juga

Akhir bulan lalu, massa dari komunitas Hindu garis keras memukul seorang lelaki Muslim hingga meregang nyawa di negara bagian Uttar Pradesh. Isu yang berkembang di masyarakat lokal mengatakan bahwa lelaki Muslim tersebut kedapatan memakan daging sapi. Ia diseret dari rumahnya dan dipukuli secara brutal, sementara putranya yang berusia 22 tahun juga terluka parah.

Modi, seorang nasionalis Hindu yang setia, sedang menghadapi tekanan untuk mengutuk aksi penyerangan dan dituntut untuk meredakan ketegangan yang berkembang, di tengah-tengah tuduhan terhadap keheningannya atas krisis intoleransi, termasuk dari partainya sendiri.

Pemerintahan Modi menginginkan larangan nasional penyembelihan sapi diberlakukan. Saat ini larangan tersebut baru diberlakukan di beberapa negara bagian saja.

India adalah eksportir terbesar daging kerbau di dunia, terutama industri yang dijalankan oleh Muslim di India.

Presiden Pranab Mukherjee pada Rabu (7/10) lalu meminta agar tradisi India yang secara resmi adalah negara sekuler, menegakkan toleransi. Pernyataan ini dipandang sebagai upaya untuk menenangkan amukan kemarahan massa.

Rashid mengatakan kepada AFP, seperti dilansir Saudigazette, “Sekitar 10-14 orang anggota BJP kembali ‘menerkam’ saya sesaat setelah saya tiba di rumah.” Rashid kini mengaku khawatir akan keselamatan dirinya. (EZ/salam-online)

Sumber: Saudigazette/AFP

Baca Juga