Ketum IMM: “Nilai-nilai Kita Dirusak oleh Mental Pendatang yang Rugikan Moral Anak Bangsa””

Beni Pramula-ketum IMM-2-jpeg.image
Beni Pramula (kedua dari kanan) saat menyampaikan paparannya dalam diskusi publik ‘Negara Darurat: Mahasiswa dan Pemuda ke Mana?’ di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng Raya, jakarta Pusat (Foto: EZ/salam-online)

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Kehancuran bangsa sekarang didasari dari sifat apatisme yang dijunjung tinggi oleh pemerintah saat ini. Musuh abadi bangsa Indonesia adalah apatisme, sedangkan perjuangan sejati adalah membangun kesadaran yang tinggi.

“Apatisme adalah musuh abadi kita, jika bangsa ini menjunjung tinggi apatisme maka negara ini tidak akan berkembang,“ demikian disampaikan Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Beni Pramula dalam diskusi publik bertema ‘Negara Darurat: Mahasiswa dan Pemuda ke Mana?’ di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng Raya, Jakarta Pusat, Senin (12/10).

Beni menegaskan, bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, tetapi sayang kondisi pemudanya hari ini sangat menghawatirkan. Pemudanya tidak lagi mengedepankan kejujuran dan kebenaran.

“Pemuda diracun oleh narkoba dan seks bebas, bahkan menjadi sarapan pagi untuk para pemuda masa kini. Agama sekalipun menjadi barang kuno yang harus dimesiumkan, ini tidak lepas dari pengaruh liberalisasi, komunisasi dan globalisasi,“ ujar Presiden Organisasi Pemuda Asia Afrika periode 2015-2020 ini.

Baca Juga

Liberalisasi, komunisasi dan globalisasi, lanjutnya, bukan merupakan budaya Indonesia. Budaya tersebut datangnya dari Barat.

“Budaya tersebut bukan menjadi kearifan lokal kita, sehingga nilai-nilai kearifan lokal kita dirusak oleh mental-mental pendatang yang merugikan moral anak bangsa, budaya porno dipertontonkan di televisi, merusak struktural bangsa kita,“ ungkapnya prihatin.

Diskusi publik yang diselenggrakan oleh DPP IMM bersama salam-online dan Islampos ini dihadiri oleh sejumlah elemen mahasiswa dan pemuda. Selain tuan rumah, DPP IMM, ada Gerakan Pelajar Islam Indonesia (GPII), Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI), Perhimpunan Mahasiswa Katholik Republik Indonesia (PMKRI), Himmah Al Wasliyah, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dan lainnya. (EZ/salam-online)

Baca Juga