SOLO (SALAM-ONLINE): Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) dan Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) mengirimkan surat keberatan ke Kapolda Jawa Tengah Jumat (9/10) lalu. Isi surat tersebut terkait adanya kegiatan Syiah yang dikemas dalam acara Haul Husain bin Ali.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Yayasan Nuruts Tsaqolain tersebut rencananya akan diselenggarakan pada 23 Oktober 2015 pukul 13.00 bertempat di Gedung Pusat Kesenian Jawa Tengah (PKJT).
LUIS dan DSKS berpendapat acara tersebut hanya dilakukan kelompok Syiah saja yang mengkultuskan Husein bin Ali, padahal putra laki-laki Ali bin Abi Thalib ada 11 orang.
“Mengapa hanya Husein saja yang diperingati haulnya, sedangkan yang lainnya tidak?“ ujar Ketua DSKS Ustadz Dr Muinudinillah Basri, MA, Jumat (9/10).
Selain itu, kata Muinudinillah, MUI Pusast sudah menerbitkan penyimpangan Syiah yaitu Buku Panduan Mengenal dan Mewaspadai Penyimpangan Syiah di Indonesia.
Pertimbangan lainnya adalah beberapa MUI Provinsi juga sudah mengeluarkan fatwa bahwa Syiah bukan Islam, Syiah diluar Islam, Syiah sesat dan menyesatkan.
“Berdasarkan pertimbangan di atas, LUIS dan DSKS meminta pihak terkait untuk membatalkan acara tersebut,” terang Ketua LUIS Edi Lukito, SH.
Menurut Humas LUIS Endro Sudarsono dalam rilisnya yang diterima redaksi, Senin (12/10), selain menyampaikan surat keberatan ke Polda Jawa Tengah, pihaknya juga mengajukan hal serupa yang ditujukan kepada Wali Kota Semarang, Polrestabes Semarang, MUI Kota Semarang dan MUI Provinsi Jateng. (mus)