Peringati 70 Tahun Kelahirannya, GPII Perjuangkan Nilai Islam dalam Kehidupan Berbangsa

GPII peringati Milad ke-70-Karman BM-jpeg.image
Karman BM saat menyampaikan sambutan dalam peringatan Milad GPII ke-70 (Foto: EZ/salam-online)

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam Indonesia (PP GPII) menggelar musyawarah kerja nasional (mukernas) dan milad ke-70 di wisma PHI Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat malam (2/10/2015). Acara tersebut mengusung tema “Islam Yes, NKRI Yes” sebagai manifesto politik GPII untuk mewujudkan nilai-nilai Islam di Indonesia.

Ketua Umum PP GPII Karman BM dalam pidato politiknya mengatakan, pilihan tema ini berpijak pada sejarah awal kelahiran GPII. Menurutnya, GPII berdiri di atas perjuangan para pemuda yang disatukan oleh semangat keislaman dan kecintaan terhadap tanah air.

“Secara historis, sejarah kemunculan GPII tidak lepas dari dua nilai-nilai ini, yaitu Islam dan NKRI. GPII lahir dari rahim perjuangan revolusi kemerdekaan dengan tujuan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dan memperjuangkan Islam sebagai nilai kehidupan kebangsaan dan kenegaraan kita,” ujarnya di Wisma PHI Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jum’at (2/10).

Karman menegaskan, Islam dan NKRI merupakan dua unsur yang tidak dapat dipisahkan.

“Reaktualisasi konsep perjuangan pemuda Islam dan rekomitmen kami mejawantahkan dalam tema resepsi Milad ke-70 tahun GPII dengan istilah kembali ke khittah 45 yakni Islam Yes, NKRI Yes. Islam dan NKRI ibarat badan dan nyawa, kira-kira begitulah cita-cita para pendiri GPII,” imbuh Karman.

Baca Juga

Karman menambahkan, dengan tata nilai Islam sebagai dasar perjuangan, maka akan terbangun semangat rakyat Indonesia untuk bahu membahu merebut kemerdekaan. Di satu sisi, terang Karman, NKRI dipercaya sebagai wadah hidup dan tumbuhnya nilai-nilai Islam sebagai penopang peradaban bangsa.

“Islam dan NKRI merupakan kesatuan yang perlu kita afirmasi. Sejenak ketika kita merenungkan kembali sejarah bangsa ini, tapi Islam seringkali dicurigai dan dianggap sebagai anti nasionalisme,”jelasnya.

Di sisi lainya, lanjut Karman, GPII sadar bahwa situasi nasional yang sulit, ditandai dengan ekonomi lesu, PHK di mana mana, penegak hukum mandul, eksekutif gaduh, legislatif ribut sendiri, ke mana republik di bawa.

Untuk itu PP GPII, IMM, PMKRI dan elememen masyarakat lainnya dalam Aliansi Tarik Mandat secara konsisten melakukan kritik dan tadzkirah kepada penguasa dengan aksi-aksi parlemen jalanan.

“Ini semua merupakan ikhtiar kami sebagai pemuda Islam sebagai tonggak masa depan umat dan bangsa sesuai tema Milad kali ini, kembali ke khittah 45: Islam Yes, NKRI Yes agar terciptanya masyarakat adil makmur yang di ridhoi Allah SWT,” pungkasnya. (EZ/salam-online)

Baca Juga