Pasca Serangan Paris, Presiden Erdogan Seru Pemimpin Muslim Bentuk Front Bersatu

CUMHURBASKANI ERDOGAN, CUMHURBASKANLIGI KULLIYESINDE MUHTARLAR TOPLANTISI'NDA KONUSTU. FOTOGRAF: ANKARA (DHA) *** Local Caption *** CUMHURBASKANI TAYYIP ERDOGAN, ANKARA'DAKI CUMHURBASKANLIGI KULLIYESI'NDE MUHTARLARI AGIRLADI... ERDOGAN, ALMANYA BASBAKANI MERKEL'IN TURKIYE'YE GELMEMESINI ISTEYEN VE BU KONUDA BIR MEKTUP YAZAN TURK GORUNUMLU 100 AKADEMISYENE DE NET MESAJ VERDI.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

ISTANBUL (SALAM-ONLINE): Pasca Serangan Paris, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Kamis (19/11) menyerukan persatuan, yaitu membentuk Front Bersatu antara para pemimpin Muslim.

Erdogan memperingatkan bahwa bencana akan terjadi lagi jika suatu kelompok yang mengklaim diri mereka sebagai Muslim itu tidak dihentikan. Serangan Paris Jumat (13/11) malam menewaskan 129 jiwa dan luka-luka sekitar 300 orang. Aksi maut itu diklaim oleh kelompok Daesh (Islamic State/IS) yang sebelumnya populer dengan nama ISIS. Pada 10 Oktober lalu di Ankara, Turki, juga terjadi peledakan yang menewaskan 103 orang.

Erdogan mengungkapkan sangat mengutuk aksi yang dituduhkan pada Islam. Ia meminta semua pemimpin negara-negara Muslim untuk membentuk sebuah front bersatu.

“Jika tidak, orang-orang yang ‘mengetuk pintu kami di Ankara’ (melakukan aksi serangan di Ankara), akan ‘mengetuk pintu Anda di tempat lain’, seperti juga yang mereka lakukan di Paris,” kata Erdogan pada pertemuan Dewan Atlantik di Istanbul, seperti dilansir Worldbulletin, Jumat (20/11).

Baca Juga

Menurut Erdogan, seorang Muslim yang taat dari Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang memelopori kebangkitan politik Islam di Turki, telah lama marah dan dengan tegas menolak anggapan bahwa Ankara telah berkoalisi dengan IS dalam perang Suriah.

Turki sendiri diketahui selama ini mendukung seluruh kelompok oposisi selama empat tahun lebih perang di Suriah dengan harapan mereka dapat menggulingkan diktator dan tiran Basyar Al-Asad dari kekuasaannya.

Erdogan mengecam setiap gagasan yang menyatakan bahwa ‘semua Muslim adalah teroris’. “Mereka yang menjelekkan Islam dengan menghubungkannya dengan apa yang dilakukan IS telah membuat kesalahan besar. IS tidak ada hubungannya dengan Islam!” tegas Erdogan seperti dikutip AFP. (EZ/Salam-Online)

Sumber: Worldbulletin

Baca Juga