Ketum DPP IMM Minta Jokowi Contoh Dirjen Perhubungan Darat yang Mundur karena Akui Gagal

Beni Pramula-1-jpeg.image
Beni Pramula

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Djoko Sasono, mundur dari jabatannya. Djoko mundur karena merasa gagal mengatasi kemacetan parah yang terjadi selama libur Natal dan menjelang tahun baru masehi.

Menurut Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) Beni Pramula, langkah yang diambil Djoko Sasono patut menjadi contoh bagi elit di negeri ini yang hanya sibuk dan ribut memperebutkan jabatan dan kekuasaan, namun abai terhadap kepentingan rakyat.

“Jokowi seharusnya mencontoh beberapa Dirjen yang sudah mengundurkan diri sebab Jokowi jelas gagal menjalankan trisakti dan nawacita, gagal memenuhi janji-janji politiknya,” tutur Beni seperti dikutip kabarpergerakan.com, Ahad (27/12).

Beni mengatakan, keputusan Dirjen Perhubungan Darat Djoko Sasono mengundurkan diri karena dirinya merasa gagal merupakan langkah yang harus dicontohi oleh Jokowi sebagai pemimpin tertinggi. Jokowi jelas-jelas gagal memenuhi janji-janjinya, gagal mewujudkan trisakti dan nawacita seperti yang digembor-gemborkan itu. Justru sebaliknya selama Jokowi memimpin Indonesia semakin buruk dari berbagai sektor, seperti ekonomi yang kian terpuruk, penegakan hukum yang tumpul dan politis, politik yang tidak berdikari lagi, dan lainnya.

“Makanya Jokowi lebih terhormat mengambil keputusan untuk mundur sebelum Rakyat menjatuhkannya dengan paksa,” tegas Presidium Aliansi Tarik Mandat (ATM) ini.

Baca Juga

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pajak Sigit Pradi Pramudito lebih dahulu mundur dari jabatannya terhitung sejak menyampaikan surat pengunduran diri pada Selasa, 1 Desember lalu, dengan alasan gagal memenuhi target penerimaan pajak tahun ini.

“Djoko Sasono saja hanya merasa gagal mengatasi kemacetan yang terjadi selama libur natal dan menjelang tahun baru berani memutuskan untuk mundur, begitu juga sebelumnya Dirjen Pajak Sigit Pradi Pramudito karena tak mampu memenuhi target pajak juga mengundurkan diri,” ungkapnya.

Beni menegaskan, seharusnya Jokowi yang lebih malu karena jelas-jelas telah gagal memimpin Indonesia, kemiskinan meningkat, pengangguran tumbuh subur, utang luar negeri melonjak tinggi, subsidi BBM dicabut, janji-janji bukannya dipenuhi malah diingkari, revolusi mental hanya omong kosong. “Seharusnya yang lebih tepat mundur itu Jokowi,” terangnya.

Sumber: kabarpergerakan

Baca Juga