Bela Rakyat Suriah yang Terus Digempur, Aliansi Merah Putih Geruduk Kedutaan Rusia

Aliansi Merah Putih Peduli Suriah-8-jpeg.imageJAKARTA (SALAM-ONLINE): Ratusan massa dari sejumlah LSM (NGO) kemanusiaan, Ormas Islam dan ormas mahasiswa yang tergabung ke dalam ‘Aliansi Merah Putih Peduli Suriah’ mendemo Kedutaan Rusia di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, untuk mendesak dihentikannya invasi dan agresi militer Negara beruang merah itu ke Suriah, karena kebanyakan korbannya adalah warga sipil, termasuk dari anak-anak, perempuan dan orang tua.

Aliansi Merah Putih Peduli Suriah-10-jpeg.imageSetidaknya ada 18 lembaga kemanusiaan dan ormas mahasiswa yang tergabung dalam ‘Aliansi Merah Putih Peduli Suriah’ yang berunjuk rasa di depan Kedubes Rusia itu. Beberapa perwakilan lembaga kemanusiaan, ormas Islam dan ormas mahasiswa menyampaikan orasinya, di antaranya dari Forum Indonesia Peduli Syam/FIPS yang sekaligus Koordinator Aliansi Merah Putih Peduli Suriah (Wisnhu Teguh Tri Kuncoro), Muhammadiyah Disaster Management Center/MDMC (M. Naufal Dunggio), Majelis Az Zikra (Ustadz Ahmad Syuhada), IslamposAid (Muhammad Pizaro), Satuan Pembela Islam (Ismed), Syam Organizer (Irwan), Auction4Humanity (Amri), dan Mahasiswa Pecinta Islam/MPI (Leo Irman).

Aliansi Merah Putih Peduli Suriah-6-jpeg.image
Tampak spanduk Penjahat Kemanusiaan dibentangkan, ada foto Presiden Suriah Basyar Asad, Pemimpin Rusia Vladimir Putin, Presiden AS Barack Obama dan Presiden Iran Hasan Rouhani

“Kami hadir, peduli untuk kemanusiaan, kami peduli terhadap semua manusia yang teraniaya. Hari ini kami menuntut Rusia untuk menghentikan agresi militernya terhadap Suriah,” ujar salah seorang orator di depan Kedutaan Rusia, Jum’at (8/1).

Aliansi Merah Putih Peduli Suriah-11-jpeg.image“Menyikapi agresi militer yang dilakukan Rusia kepada Suriah, kami Aliansi Merah Putih Peduli Suriah mengutuk intervensi militer Rusia ke Suriah. Menolak klaim Rusia yang masuk ke Suriah untuk memerangi kelompok tertentu, padahal faktanya korban terbesar dari serangan Rusia justru adalah rakyat sipil,” tegas Koordinator Aliansi Merah Putih Peduli Suriah Wisnhu Teguh Tri Kuncoro.

“Mendesak agar Rusia menghentikan invasi militernya di Suriah karena terbukti telah menghancurkan kondisi kemanusiaan di Suriah dan membunuh ribuan warga sipil. Mendesak Mahkamah Pidana internasional untuk menyeret Putin ke pengadilan internasional sebagai penjahat perang dan kemanusiaan,” serunya.

Aliansi Merah Putih Peduli Suriah, ujar Wisnhu juga menempatkan AS dan sekutunya turut bertanggungjawab terhadap jatuhnya banyak warga sipil di Suriah. AS dan sekutunya juga terlibat dalam pembantaian yang menyasar warga sipil Suriah, khususnya pada September 2014 lalu, dengan dalih mau memerangi kelompok tertentu.

Aliansi Merah Putih Peduli Suriah-7-jpeg.imageSementara Ustadz Ahmad Syuhada dari Majelis Az Zikra meminta pemerintah Indonesia untuk memutuskan hubungannya dengan Rusia.

Baca Juga

“Kami minta pemerintah Indonesia untuk memutuskan hubungannya dengan Rusia,” ujarnya yang disambut pekik takbir.

Aliansi Merah Putih Peduli Suriah-5-jpeg.imageSemula perwakilan pengunjuk rasa akan menyerahkan “hadiah” sebuah foto seorang balita yang dibunuh Rusia. Foto yang dibingkai itu bertuliskan: “Salah Satu ‘Teroris’ yang Dibunuh Rusia”. Tentu saja, foto ini adalah sebagai sindiran nyinyir untuk Rusia yang mengklaim memerangi “terorisme” di Suriah, padahal kenyataannya justru banyak membunuhi warga sipil, termasuk bayi, anak-anak, wanita dan orang tua.

Namun, dengan alasan Kedubes sedang libur, perwakilan pengunjuk rasa tak bisa menemui satu pun pejabat Kedutaan Rusia.

“Kok bisa mereka libur, sehingga tak bisa ditemui, padahal mereka menggempur rakyat Suriah tak pernah libur,” seru seorang orator yang disambut pekik takbir dan teriakan, “Rusia pengecut! Beraninya sama anak-anak dan perempuan!”

Aliansi Merah Putih Peduli Suriah-9-jpeg.imageSementara Korlap Aksi M. Nurdin menegaskan, ini bukan yang terakhir, pihaknya akan datang lagi meminta pertanggungjawaban Rusia. “Kita akan datang lagi ke sini, sampai Rusia berhenti menggempur rakyat Suriah!” tegasnya. (EZ/salam-online)

Foto-foto: mus

Baca Juga