Erdogan Desak Asad Segera Tinggalkan Suriah

thumbs_b_c_41c600ac30232bdc3f87083eb9df5ea3
Presiden Erdogan

ANKARA (SALAM-ONLINE): Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan diakhirinya rezim Suriah dan serangan udara yang dilakukan oleh Rusia.

Erdogan menegaskan hal itu pada Kamis (4/2) saat konferensi pers bersama rekannya dari Ekuador, Rafael Correa di ibu kota Quito.

“Ketika Rusia dan rezim Asad membombardir warga Suriah, tidak ada alasan solusi lain bagi rezim Asad selain meninggalkan negaranya,” tegas Erdogan seperti dilansir kantor berita Anadolu, Kamis (4/2).

Pembicaraan damai yang dipelopori oleh PBB di Jenewa bertujuan untuk mengakhiri perang sipil Suriah, namun dalam perjalanannya perundingan itu dihentikan pada Rabu (3/2) lantaran rezim Suriah dan militer Rusia masih melancarkan serangan-serangannya.

“Seperti yang Anda tahu, pembicaraan Jenewa ditunda Rabu (3/2) kemarin dan dilanjutkan pada 25 Februari mendatang, karena serangan udara dan pelanggaran terhadap rakyat Suriah masih berlangsung selama pembicaraan ini,” ungkap Erdogan.

Baca Juga

Ia menambahkan bahwa setelah serangan udara baru-baru ini di Aleppo, ribuan warga sipil Suriah mulai mengungsi menuju Turki.

“Negara-negara Eropa menginginkan kami segera mengakhiri penderitaan para pengungsi. Tapi bagaimana bisa mengakhiri ini jika serangan terus dilakukan?” kata Erdogan.

Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu sebelumnya mengatakan bahwa sekitar 10.000 imigran Suriah sedang menunggu di luar perbatasan Turki pada Kamis (4/2) pagi setelah menghindar dari serangan udara di Aleppo.

Turki saat ini telah menampung lebih dari 2,7 juta pengungsi Suriah. Bagi pengungsi Suriah, Turki juga dianggap sebagai pintu gerbang ke Eropa. Puluhan ribu rakyat Suriah mempertaruhkan hidup mereka setiap hari untuk mencoba bermigrasi ke negara tetangga seperti Yunani, melalui Turki. (EZ/salam-online)

Sumber: Anadolu

Baca Juga