Presiden Erdogan Tegaskan ISIS tak Ada Hubungannya dengan Islam

thumbs_b_c_e9e53ae60c23c727699893814419f4b5
Presiden Recep Tayyip Erdogan

SANTIAGO (SALAM-ONLINE): Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan di tengah pertemuan di Chili bahwa kelompok Daesh (ISIS) yang mengklaim sebagai khilafah Islam tidak ada hubungannya dengan Islam.

“Islam tidak pernah mengizinkan ‘terorisme’, itu pertama. Kedua, Islam dan ‘teror’ tidak bisa disebut identik. Ketiga, ISIS adalah kelompok yang tidak ada hubungannya dengan Islam,” kata Erdogan di Santiago, Chili, seperti dilansir kantor berita Anadolu, Rabu (3/1).

Erdogan menegaskan hal itu di depan hadirin, saat menghadiri acara Komisi Ekonomi PBB untuk Amerika Latin dan Karibia di Santiago, Chili. Pemimpin tertinggi Turki itu berada di Chili, sebagai bagian dari kunjungannya ke negara-negara di Amerika Latin.

Erdogan menuturkan, mereka yang menghubungkan Islam dengan “terorisme” justru memberikan dukungan dan keberanian untuk organisasi teroris. Padahal, ujarnya, ISIS merugikan Islam dengan apa yang dilakukannya.

Menurutnya, pendekatan teror dengan agama, kelompok dan etnis hanya akan menumbuhkan fobia dan rasisme di mata masyarakat dunia. Bahkan, ia menyebut itu sebagai aib dalam sejarah kemanusiaan.

Baca Juga

Ia mengatakan Turki telah menghabiskan lebih dari US$9 miliar untuk pengungsi dan menerima US$ 420 juta dari masyarakat internasional.

“Tapi, Turki tidak peduli apakah menerima bantuan atau tidak, itu tidak menutup pintu untuk siapa pun. Siapa pun yang datang, Turki tidak melihat ras, agama dan bahasa, maka kami akan membuka pintu,” tambah Erdogan.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Chili Heraldo Munoz memuji Turki atas upaya membantu jutaan para pengungsi.

“Saya mengatakan tidak hanya atas nama Chili, tetapi juga bahwa dari Amerika Latin, kita menyaksikan dukungan Turki memberikan kepada pengungsi dengan kekaguman,” kata Munoz. (EZ/salam-online)

Sumber: Anadolu

Baca Juga