Sebut Kasus Siyono ‘Hak Asasi Monyet’, Ruhut Dilaporkan Pemuda Muhammadiyah ke MKD

DahnilXAnzarXSimanjuntak-9
Ketum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Pernyataan anggota Komisi III DPR RI Ruhut Sitompul mengenai ‘Pelanggaran apa, Hak Asasi Monyet?’ terkait kasus kematian Siyono berbuah protes. Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah akan melaporkan Ruhut kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI.

Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, setelah mendengar protes dan kekecewaan sahabat-sahabat Pemuda Muhammadiyah dan aktivis HAM berkaitan dengan pernyataan Saudara Ruhut Sitompul, Anggota Komisi 3, yang berisi kata-kata Tuna Etika dan menghina kemanusiaan seperti yang dimuat di banyak media massa terkait kasus kematian Siyono, pihaknya memutuskan untuk melaporkan secara resmi anggota Fraksi Partai Demokrat itu ke MKD DPR RI.

Laporan ini dimaksudkan, kata Dahnil, agar perilaku yang bersangkutan Yang Abai Etika dan menghina kemanusiaan tersebut diberikan sanksi yang tegas.

“Selain itu kami juga secara resmi Akan mengirimkan Surat protes kepada Yth, Ketua Umum Partai Demokrat, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono agar memberhentikan Saudara Rihut Sitompul dari keanggotaan Partai Demokrat karena dengan terang benderang telah berkata Tanpa Etika dan menghina kemanusiaan yang bertentangan dengan semangat fatsoen Politik santun dan beretika yang selama ini ditunjukkan oleh SBY,” ujar Dahnil dalam rilisnya, Rabu (27/4).

Seperti diberitakan, politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul menganggap tak ada pelanggaran HAM yang dilakukan Densus 88 Polri dalam kasus kematian Siyono. Bahkan Ruhut mengecam berbagai pihak dalam rapat Komisi III dengan Kapolri yang menurutnya sangat menyalahkan kinerja kepolisian dalam kasus ini.

Baca Juga

Tak berhenti sampai di situ, Ruhut kemudian mempertanyakan pelanggaran HAM apa yang dilakukan Densus 88.

“Saya kecam yang datang di Komisi III mengatakan Densus 88 melanggar HAM, HAM apa yang dilanggar, hak asasi monyet?” teriak Ruhut dengan nada tinggi dalam rapat di Ruang Komisi III, Senayan, Jakarta, pada 20 April lalu.

RuhutXSitompul-1
Ruhut Sitompul

Karena itulah pernyataan Ruhut Sitompul itu membuat geram sejumlah elemen Islam, termasuk di Solo dan Klaten—kampung halaman almarhum Siyono. Tak hanya aktivis Islam, bahkan mantan Wakil Ketua DPRD Kota Solo Supriyanto dari Partai Demokrat—partai tempat Ruhut bernaung—juga menyayangkan ucapan Ruhut.

Menurut Supriyanto, ucapan Ruhut mengenai Hak Asasi Monyet itu bukanlah Sikap Partai Demokrat. (s)

Baca Juga