Sepekan Serangan Udara Rezim Suriah di Aleppo Bunuh 244 Warga Sipil
SALAM-ONLINE: Rezim Suriah telah melakukan lebih dari 240 serangan udara di Aleppo dengan bantuan Iran, milisi “Hizbullah” dan Rusia khususnya. Dalam waktu sepekan kekerasan berlangsung, korban meninggal dari warga sipil juga meningkat, menurut sumber-sumber lokal.
Dalam sepekan pembantaian yang dilakukan rezim Asad dengan dukungan Iran, milisi “Hizbullah” dan Rusia, menurut hitungan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di Inggris, telah membunuh 244 warga sipil, termasuk 43 anak-anak dan 27 wanita.
Pada Kamis dan Jumat kemarin saja, setidaknya 44 warga sipil tewas dalam tit-for-tat serangan, kata Observatorium Suriah.
Pada Jumat (29/4) malam, pasukan Asad melakukan serangan udara di bagian timur kota, sementara pihak pejuang oposisi menembakkan mortir ke wilayah sisi barat yang dikontrol rezim.
Sharif Nashashibi, seorang analis politik Timur Tengah yang berbasis di London menjelaskan bahwa Aleppo adalah kota kunci dalam konflik yang sedang berlangsung di Suriah saat ini.
“Aleppo adalah kota terbesar, ini merupakan pusat ekonomi, dekat dengan perbatasan Turki. Ada berbagai alasan simbolik dan praktis mengapa begitu pentingnya kota ini,” ungkap Nashashibi kepada Aljazeera. Ia menambahkan bahwa tidak ada pihak yang mampu mengontrol sepenuhnya wilayah sejak awal konflik.
Serangan kembali menyasar area perumahan di bagian timur kota yang dikuasai oposisi, Sabtu (30/4) pagi. Belum ada informasi tentang jumlah korban meninggal dan cedera atas serangan terbaru ini.
Apakah tentara rezim Basyar Asad yang didukung Iran, milisi ‘Hizbullah’ dan Rusia sudah bersiap-siap untuk perang habis-habisan di Aleppo?
“Saat aku sedang berbicara dengan Anda, kami dapat mendengar serangan yang dilancarkan dari udara,” kata Zouhir Al Shimale, seorang wartawan lokal kepada Aljazeera melalui telepon. Al Shimale menyebut serangan Sabtu (30/4) pagi menghantam wilayah Bustan al-Qasr, Zobdia, Ansare, Jazmate dan Kalasa. (s)
Sumber: Aljazeera