Tak Terima Tudingan Ahok, Akhirnya Wali Kota Jakarta Utara Mengundurkan Diri

WaliXKotaXJakartaXUtaraXRustamXEffendi-fotoXFB-
Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi. (Foto: FB)

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Setelah menyatakan sikap melalui akun Facebooknya terkait tudingan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menuduhnya berada di kubu bakal calon Gubernur Yusril Ihza Mahendra, Wali Kota Jakarta Utara Rustam Efendi akhirnya resmi mengundurkan diri dari jabatannya.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Agus Suradika mengatakan, Rustam Effendi hanya mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wali Kota Jakarta Utara. Ia masih akan tetap berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS).

“PNS tetap, jabatan dan eselonnya yang hilang. Akan jadi staf saja,” kata Agus seperti dikutip Kompas.com, Senin (25/4/2016) malam.

“Enggak ada alasan dari Pak Rustam. Beliau hanya menyatakan mengundurkan diri dan mengucapkan terima kasih,” kata Agus.

Agus mengaku menerima surat tembusan pengunduran diri Rustam pada pukul 17.00 WIB. Proses selanjutnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan membuat surat pemberhentian sebagai tindak lanjut permohonan pengunduran diri Rustam.

“Di Pemprov DKI, Pak Rustam sudah cukup lama mengabdi. Dari status pegawai kontrak sampai sekarang wali kota,” kata Agus.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok  menuding Rustam berpihak ke bakal calon gubernur Yusril Ihza Mahendra. Ahok “menyemprot” Rustam Effendi karena tidak segera melaksanakan perintahnya sejak tahun lalu untuk menggusur permukiman kumuh di kolong Tol Ancol, Penjaringan.

Baca Juga

“Jangan-jangan satu pihak sama Yusril ini, supaya…,” tuding Ahok namun tak melanjutkan kalimatnya, demikian seperti dikutip detik.com, Jumat (22/4).

Dalam akun Facebook-nya, Rustam menyatakan ia tak terima dengan tudingan itu meskipun Ahok mengaku hanya bercanda.

Saat dikonfirmasi, Rustam Effendi mengakui bahwa akun Facebook tersebut memang miliknya. Begitu juga tulisan curhat di akun tersebut diakui ditulisnya sendiri. Namun dia belum bersedia untuk memberikan komentar lebih lanjut terkait hal itu.

“Jangan sekarang ya. Nanti saja,” ujar Rustam lewat pesan singkatnya, Senin (25/4) seperti dikutip Liputan6.com.

Ahok “menyemprot” Rustam Effendi karena tidak segera melaksanakan perintahnya sejak tahun lalu untuk menggusur permukiman kumuh di kolong Tol Ancol, Penjaringan.

“Jangan-jangan satu pihak sama Yusril ini, supaya…,” tuding Ahok namun tak melanjutkan kalimatnya, demikian seperti dikutip detik.com, Jumat (22/4). (s)

Sumber: Kompas.com, Liputan6.com, detik.com

Baca Juga