Sambut Ramadhan, ACT Berkolaborasi dalam Kebaikan

ACT-bantu aleppo
ACT bantu Aleppo, Suriah

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Menyambut Ramadhan,1437, Aksi Cepat Tanggap (ACT) menggerakkan kepedulian dengan langkah kolaborasi. Hal ini bukan saja sebagai strategi, tetapi menunaikan sunnah dalam berbuat baik: ada pelipatgandaan ganjaran dalam kerja-kerja sistematis dan berjamaah. Demikian rangkuman pesan yang dipaparkan dalam Konferensi Pers ACT dan mitranya, di Jakarta, Kamis, 19 Mei 2016.

Ukuran sukses dari ‘perbuatan baik’ itu, jika sejak awal diniatkan untuk dijalankan bersama-sama, menuju titik yang sama, demi seluas-luasnya maslahat.

ACT bantu Gaza
ACT salurkan bantuan untuk Gaza, Palestina

“Ini tekad organisasi ACT sejak didirikan. Dari segitiga kolaborasi ini: kebersamaan dalam proses, kesatuan tujuan, dan keluasan maslahat, insya Allah berkahnya tidak hanya dinikmati kelak di akhirat, melainkan di dunia ini pun bisa kita rasakan,” ungkap Presiden ACT, Ahyudin.

Shalat berjamaah saja pahalanya 27 ganda, apalagi dalam muamalah dan urusan sosial. “Pahalanya tak terbatas. Terserah Allah membalasnya,” kata Ahyudin.

Ramadhan 1437, adalah Ramadhan dengan paparan kabar duka dunia Islam. Begitu banyak kenestapaan umat, di Tanah Air dengan beragam bencana dan kesulitan hidup, lonjakan harga, juga berjuta pengungsi akibat krisis kemanusiaan, terutama akibat konflik.

ACT berbagi-1
ACT berbagi dan berkolaborasi dalam kebaikan

Bisa diprediksi, akan banyak orang berpuasa tanpa tahu kapan berbuka karena kelangkaan bahan makanan. Bahkan itu sudah terjadi sebelum bulan puasa datang. Sebagai bulan penuh berkah, bagi sebagian penduduk dunia, menanti Ramadhan dalam kegetiran nasib, kebahagiaan yang sirna, dan kebimbangan masa depan.

Baca Juga

Kegetiran menyambut Ramadhan yang nyata, ujar Ahyudin, dialami oleh jutaan jiwa warga sipil Suriah, terjebak dalam derita konflik tiada akhir. Bahagia yang sirna juga dialami oleh jutaan jiwa masyarakat Gaza yang masih hidup di tengah keterbatasan, bertahan dari blokade tak kenal ampun militer Zionis.

Jpeg
ACT berkolaborasi dengan Mahasiswa Fakultas Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala, Aceh, untuk membantu pengungsi Muslim Rohingya

“Jangan lupakan juga kebimbangan masa depan yang mencekat pikiran mereka, jutaan jiwa etnis Rohingya di Tanah Arakan Myanmar. Sampai hari ini Rohingya masih tetap teraniaya dan terbuang di negerinya sendiri,” terangnya mengingatkan.

Sementara Vice Presiden ACT, Ibnu Khajar mengatakan, lebih dari satu dekade membersamai Ramadhan, Aksi Cepat Tanggap mencoba untuk terus berikhtiar tak luput menebar kebaikan di tiap sudut dunia. Sembari memaknai kebaikan Ramadhan, sudah lebih satu dekade pula Aksi Cepat Tanggap melakukan berbagai hal di ranah kemanusiaan Indonesia dan penjuru dunia.

“Upaya menebar kebaikan dimulai dari urusan paling dekat, memenuhi kebutuhan juga meringankan beban derita mereka saudara terdekat. Program wakaf sumur untuk menjamin pasokan air sebagai kebutuhan paling vital dalam hidup. Mencukupkan bantuan pangan untuk kawasan terpelosok, serta bantuan kesehatan bagi mereka yang paling membutuhkan,” jelas Ibnu Khajar.

ACT-Peduli Suriah
ACT peduli Suriah

ACT pun merancang ikhtiar menebar kebaikan ke ranah yang lebih luas, menyapa masyarakat terabai di pulau-pulau di tepian negeri, mengawal etnis Rohingya sampai penindasan atas mereka betul-betul berakhir; menerbitkan senyum anak-anak di Gaza, termasuk upaya paling baru: mendistribusikan bantuan ke korban konflik Suriah di kota Aleppo yang luluh-lantak dihajar senjata penghancur, juga ke wilayah Suriah yang terabai lainnya. (s)

Baca Juga