Bupati Kendal Minta Ahmadiyah Hentikan Pembangunan Masjid

Masjid Ahmadiyah di Kabupaten Kendal diberi garis polisi setelah dirusak kelompok tak dikenal, dan kemudian diminta bupati dihentikan pembangunannya
Masjid Ahmadiyah di Kabupaten Kendal diberi garis polisi setelah dirusak kelompok tak dikenal, kemudian diminta bupati dihentikan pembangunannya.

KENDAL (SALAM-ONLINE): Bupati Kendal, Jawa Tengah, Mirna Anissa, meminta Jemaah Ahmadiyah menghentikan pembangunan Masjid Al Kautsar. Hal itu untuk menjaga persatuan dan kesatuan warga Desa Purworejo Ringinarum.

Mirna menjelaskan, Ahmadiyah pada tahun 2004 sudah mengantongi IMB. Namun, pada tahun itu juga, pelaksanaan pembangunannya ada masalah dengan warga.

“Lalu warga dan pengurus Ahmadiyah membuat perjanjian. Isi perjanjian, Ahmadiyah tidak akan melanjutkan pembangunan yang jadi masalah tersebut,” ujarnya seperti dikutip Kompas.com, Senin (23/5).

Ahmadiyah, ujarnya, harus bisa mementingkan kepentingan masyarakat daripada kepentingan kelompok.

Senada dengan Mirna, Ketua Muhammadiyah Kabupaten Kendal, Muslim, meminta supaya Jemaah Ahmadiyah tidak lagi melanjutkan pembangunan masjid. Pasalnya, warga setempat tidak menginginkan keberadaan tempat ibadah milik Ahmadiyah tersebut.

Baca Juga

Hal itu untuk menjaga keadaan kondusif Desa Purworejo Ringinarum pada khususnya dan Kabupaten Kendal umumnya.

“Ini juga sudah menjadi keputusan bersama antara Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dengan pimpinan organisasi keagamaan Islam yang ada di Kendal,” kata Muslim.

Terkait dengan perusakan bangunan tersebut, Ketua Ahmadiyah cabang Ringinarum Kendal, Ta’zis (48), akan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Ta’zis mengklaim, pihaknya mendirikan masjid sudah sesuai dengan persyaratan dan dapat persetujuan dari warga sekitar.

“Kami juga sudah mempunyai izin mendirikan bangunan (IMB),” katanya.

Sumber: Kompas.com

Baca Juga