Terus Dukung Pembantaian, Rusia Tolak Tekan Rezim Suriah untuk Berhenti Serang Aleppo

SaveXAleppo-FotoXTheXDailyXStarSALAM-ONLINE: Rusia tidak akan meminta sekutunya di Suriah, rezim Basyar Asad, untuk menghentikan serangan udaranya di kota Aleppo. Serangan udara itu adalah untuk memerangi kelompok-kelompok “teroris”, dalih Kementerian Luar Negeri Rusia, Sabtu (30/4), seperti dilansir Zaman al Wasl–meski pada praktiknya yang disasar adalah warga sipil.

“Tidak, kami tidak akan memberikan tekanan pada (Damaskus) karena harus dipahami bahwa situasi di Aleppo saat ini merupakan bagian dari upaya memerangi ancaman teroris,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Gennady Gatilov kepada kantor berita Interfax.

Namun, dalih untuk memerangi kelompok-kelompok jihad yang mereka sebut sebagai “teroris” itu, seperti diketahui, justru menyasar warga sipil yang menjadi korban pembantaian serangan udara tersebut.

Setidaknya sebanyak 244 warga sipil, termasuk 43 anak-anak dan 27 wanita, terbunuh dalam sepekan serangan rezim di Aleppo, yang didukung sekutu-sekutunya itu.AleppoXisXBurning

Baca Juga

Sejak Jumat (29/4), warna merah mendominasi Facebook Suriah. Aktivis media sosial telah meminta semua Facebookers untuk mengganti foto profil mereka menjadi merah dalam rangka solidaritas terhadap pembantaian yang terjadi di Aleppo.

Mereka juga telah meluncurkan kampanye di Twitter untuk membunyikan lonceng alarm atas pembantaian yang sedang berlangsung di Aleppo dengan tagar #AleppoIsBurning. (s)

Sumber: Zaman al Wasl

Baca Juga