Di Jerman, Bom Meledak di Masjid Kota Basis Gerakan Anti Islam

jerman-dampak-ledakan-bom-molotov-di-masjid-fatih-camii-dresden-jerman
Efek ledakan bom molotov di Masjid Fatih Camii, Dresden, Jerman

DRESDEN (SALAM-ONLINE): Dua bom meledak di kota Dresden, Jerman. Bom pertama meledak di sebuah masjid pada Senin (26/9) malam waktu setempat.

Peristiwa tersebut terjadi tepatnya di Masjid Fatih Camii yang terletak di kota Dresden, di basis gerakan anti Islam Jerman, PEGIDA.

Tidak ada yang terluka akibat ledakan ini, kata polisi seperti dikutip Reuters.

“Sekalipun sejauh ini kami tidak mendapatkan pengakuan siapa yang bertanggungjawab, kami mesti menyelidiki pada basis bahwa motifnya adalah xenofobia (anti orang asing),” kata Horst Kretzschmar, kepala polisi Dresden.

Dia mengatakan polisi meyakini kasus ini ada kaitannya dengan berbagai perayaan yang direncanakan berlangsung akhir pekan mendatang di kota itu. Perayaan 26 tahun reunifikasi Jerman akan berlangsung pada 3 Oktober 1990.

Pada ledakan bom yang pertama, imam masjid tengah berada di tempat ibadah itu bersama istri dan anak-anaknya, tetapi mereka tidak terluka. Namun bangunan masjid rusak.

Baca Juga

Setelah itu, Pusat Kongres Internasional juga diguncang bom buatan sendiri tersebut sehingga pengunjung bar di sebuah hotel terdekat terpaksa dievakuasi.

Polisi langsung dikirim untuk menjaga masjid-masjid lain di kota itu.

Dresden adalah basis gerakan anti Islam PEGIDA yang secara rutin mingguan melakukan demonstrasi. Mereka berhasil menarik 20.000 demonstran untuk turut dalam barisan unjuk rasa anti Islam.

Banjir 1 juta migran ke Jerman telah meningkatkan ketegangan sosial di negeri ini, khususnya di Jerman sebelah timur. Terjadi serangan-serangan besar terhadap penampungan-penampungan pengungsi.

Sumber: Antara

Baca Juga