Lagi, Penjajah Zionis Penjarakan dan Siksa Anak-anak Palestina di Bawah Umur

palestina-penjajah-zionis-penjarakan-dan-siksa-anak-anak-palestina-di-bawah-umurRAMALLAH (SALAM-ONLINE): Komite Urusan Tahanan Palestina mengungkapkan mayoritas anak-anak Palestina di bawah umur yang berada di penjara Megido dan Ofer milik penjajah Zionis “Israel”, telah disiksa selama masa interogasi dan penahanan, Maannews melaporkan, Selasa (18/10).

Pengacara untuk Komite Urusan Tahanan Palestina, Luay Ukka, mengatakan pada Selasa (18/10), bahwa setelah mengunjungi penjara Ofer, ia melihat jumlah tahanan anak Palestina semakin bertambah selama bulan lalu. Hal itu diikuti dengan meningkatnya jumlah kekerasan yang diterima oleh anak-anak tersebut.

Pada pertengahan Oktober, kata dia, jumlah tahanan Palestina yang mengalami kekerasan di penjara Ofer di bawah umur 18 tahun mencapai 28 anak. Sebanyak 14 anak di antaranya berusia di bawah 14 tahun.

Menurut kelompok hak asasi Pertahanan untuk Anak Internasional Palestina (DCIP), “Israel” juga secara sengaja meningkatkan penggunaan penahanan administratif, yaitu penahanan tanpa tuduhan atau pengadilan terhadap anak di bawah umur.

DCIP mencatat, selama setahun terakhir, 19 anak Palestina di bawah umur ditahan tanpa tuduhan. DCIP melaporkan, tindakan tersebut dilakukan oleh “Israel” sejak Desember 2011.

“Mayoritas para tahanan remaja di penjara Ofer telah disiksa, dipukuli dan dipermalukan,” kata Ukka.

Baca Juga

Ukka juga mengatakan, sebagian besar tahanan anak di penjara Ofer berasal dari kamp pengungsi Aida dan Kota al-Ubeidiya.

Pada pekan lalu, pasukan penjajah “Israel” yang menyamar, menahan delapan anak-anak Palestina dari kamp pengungsi Aida. Banyak dari mereka merupakan anak di bawah umur, tapi jadi sasaran intens serangan militer “Israel”.

Komite Palestina untuk Urusan Tahanan mengatakan dalam sebuah laporan September lalu bahwa setidaknya 1.000 anak Palestina di bawah umur antara usia 11 hingga 18 telah ditahan oleh “Israel” sejak Januari 2016. Beberapa di antaranya melaporkan bahwa mereka dilecehkan dan disiksa selama berada dalam tahanan. (EZ/salam-online)

Sumber: Maannews

Baca Juga