Sebuah Laporan Ungkap Rezim Asad Gunakan Senjata Kimia Mematikan Selama 5 Tahun Terakhir

suriah-selama-5-tahun-terakhir-rezim-asad-gunakan-senjata-kimiaSALAM-ONLINE: Di antara berbagai kekejaman lain yang dilakukan oleh rezim Basyar Asad di Suriah selama lima tahun terakhir adalah menggunakan senjata kimia mematikan terhadap penduduk sipil di negara itu. Target utama rezim Asad adalah anak-anak dan perempuan.

Tragedi Suriah menjadi gambaran akan kebiadaban rezim Asad terhadap rakyat Suriah. Rezim telah melakukan pembantaian secara membabi buta. Serangan dengan menggunakan senjata kimia jadi pemandangan biasa yang dilakukan rezim Asad di Suriah, meskipun para pemimpin dunia memperingatkan bahwa serangan tersebut melanggar “hukum internasional”.

Banyak bukti yang mengungkapkan bahwa serangan menggunakan senjata kimia disponsori oleh rezim Asad. Namun rezim Suriah itu tak mau bertanggungjawab atas kekejian yang telah dilakukannya terhadap warga sipil.

Sebuah laporan penyelidikan keempat untuk Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) atas sponsor PBB dan organisasi lainnya yang terbit pada bulan ini menyimpulkan pasukan rezim Asad berada di balik serangan gas beracun di kota Qminas, Idlib, pada Maret tahun lalu.

Pada awal 2012, banyak badan-badan intelijen terkemuka menyelidiki tentang senjatan kimia yang digunakan rezim Asad.

“Tidak ada keraguan di antara komunitas intelijen bahwa rezim Asad memiliki stok besar senjata kimia,” laporan parlemen Inggris sejak Juli 2013 itu menyebutkan, lansir TheNewArab, Kamis (27/10).

Baca Juga

Sebuah penelitian yang dilakukan pemerintah Prancis sejak September 2013 juga menyebutkan bahwa rezim Asad memiliki lebih dari 1.000 metrik ton bahan kimia dan bahan kimia prekursor.

Kata-kata para pejabat Suriah tampaknya juga menguatkan kebenaran bahwa rezim Asad memiliki senjata kimia yang mematikan.

Salah satu kekejaman paling mematikan terjadi di Ghouta, pinggiran kota Damaskus, pada Agustus 2013 lalu. Sebanyak 1729 orang dilaporkan telah terbunuh ketika roket rezim Asad menargetkan daerah tersebut dengan gas Sarin.

Sejak Ghouta menjadi salah satu target utama, warga sipil di Suriah terus dibom dengan silinder kimia yang mengandung klorin dan zat berbahaya lainnya. (EZ/salam-online)

Sumber: The New Arab

Baca Juga