Yusril Ingatkan, Aksi Besar-besaran Terkait Ahok 4 November Mendatang Bisa Bermuara ke Presiden

yusril-ihza-mahendra-2
Prof Dr Yusril Ihza Mahendra

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Pakar Hukum Tata Negara Prof Dr Yusril Ihza Mahendra mengingatkan bahwa unjuk rasa besar-besaran yang rencananya digelar pada 4 November mendatang terkait kasus penodaan agama yang melibatkan Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama (Ahok) bukan mustahil akan bermuara kepada presiden.

Menurut mantan Menkumham ini, jika situasi tersebut tidak dikelola dengan baik bisa mengarah ke mana-mana dan tidak terkontrol. Bahkan bukan tidak mungkin bisa bermuara ke Presiden.

“Sebagai salah seorang yang berada di pusat pusaran krisis 1998, saya memahami situasi yang kita hadapi sekarang ini serius sehingga perlu ditangani dan disikapi dengan ekstra hati-hati. Namun tetap tenang dan kepala dingin,” ungkap mantan Mensesneg ini seperti dikutip RMOL.co, Rabu (26/10).

Karena itu, Pemerintah harus punya respons yang tepat atas isu sensitif ini. Sebab, kata Yusril lagi mengingatkan, salah mengambil kebijakan bisa berakibat fatal.

Baca Juga

“Ini imbauan saya kepada Pemerintah dan siapa saja yang mencintai bangsa ini dan bertekad untuk menjaga serta mempertahankan keutuhannya,” tegas Yusril.

Diketahui, rencananya pada Jumat 4 November mendatang akan digelar aksi besar-besaran yang bertajuk ‘Seruan Nasional Aksi Bela Qur’an’ oleh Gerakan Nasional Pendukung Fatwa MUI (GNPF-MUI).

Aksi ini akan melibatkan seluruh elemen Islam dan mengundang perwakilan daerah se-Indonesia untuk long march dari Masjid Istiqlal menuju istana. Tujuan unjuk rasa ini untuk menuntut penista Al-Qur’an segera diproses hukum. (s)

Sumber: RMOL.co

Baca Juga