Dalam Tiga Hari Serangan Brutal Rezim Asad dan Rusia Bunuh 100 Warga Sipil Suriah

Kelompok relawan “White Helmet” saat mengevakuasi warga sipil korban serangan rezim Suriah dan Rusia yang kian massif di sejumlah wilayah Suriah

IDLIB (SALAM-ONLINE): Rezim Basyar Asad dan sekutu setianya, Rusia, kian gencar melancarkan serangan di sejumlah wilayah di Suriah di luar Aleppo. Tampak sekali Rusia dan rezim Suriah sangat bernafsu ingin mempercepat penguasaannya atas negeri yang telah dilanda konflik berdarah sejak Maret 2011 itu.

Dilaporkan, Lebih dari 33 warga sipil meregang nyawa pada Selasa (6/12) dalam serangan udara yang dilancarkan rezim Asad dan Rusia di provinsi utara Idlib.

Akibat serangan brutal tersebut, setidaknya sekitar 100 warga sipil kehilangan nyawa dalam tiga hari (4-6 Desember), kata para aktivis lokal, sebagaimana dilaporkan Zaman Al-Wasl, Rabu (7/12).

Serangan rezim Asad dan Rusia lainnya menghantam sebuah pasar di desa Kafr Sajnah hingga membunuh 6 warga sipil. Tiga warga, terdiri dari dua wanita dan seorang anak, berkalang maut dalam serangan yang menyasar kota Hass, Maaret al-Na’san, Hazano, Zaredna dan Maaret al-Numan.

Selain itu, 5 orang lainnya di kota Idlib, 8 di kota Maaret Masrin, 9 di Sarmeen, 6 di Kafr Sajnah dan 3 di Hass, meregang nyawa.

Baca Juga

Relawan kelompok pertahanan sipil atau popular dengan sebutan White Helmet mengatakan pada Senin (5/12) bahwa 6 anak-anak dan dua orang lainnya meninggal dalam serangan udara yang dilancarkan Rusia di kawasan utara kota Idlib.

Pada Ahad (4/12), sedikitnya 26 orang terbunuh dalam serangan udara rezim Asad di utara kota Kafranble, kata Pertahanan Sipil.

Sementara itu sebuah serangan dilakukan selama empat kali di satu daerah ramai, samping sekolah dasar, kata kelompok penyelamatan warga sipil.

Rusia, sekutu setia rezim Asad, mulai melakukan intervensi militer secara langsung untuk mendukung Damaskus sejak akhir September 2015. (EZ/salam-online)

Sumber: Zaman Al-Wasl

Baca Juga