Beda dengan Trump, Jerman Kecam Pembangunan Permukiman ‘Israel’ di Palestina

Pembangunan Permukiman di Ramot, Tepi Barat, Palestina yang diduduki “Israel”. (Foto: Reuters)

SALAM-ONLINE: Menteri Luar Negeri Jerman Sigmar Gabriel mengecam dan memperingatkan bahwa pembangunan permukiman “Israel” di wilayah Palestina akan memicu konflik baru di Timur Tengah.

Pernyataan Gabriel ini berbeda dari pendirian pemerintahan Presiden AS Donald Trump di mana Uni Eropa ingin mendapatkan klarifikasi AS menyangkut sikap negara ini menyusul arah kebijakan Trump dalam proses perdamaian Timur Tengah.

Pemungutan suara oleh parlemen penjajah “Israel”, Knesset, yang melegalkan permukiman yang justru menyalahi hukum internasional telah memperumit situasi, kata Gabriel dalam jumpa pers pada pertemuan para menteri luar negeri G20.

Baca Juga

Rabu (15/2) lalu Trump mencampakkan komitmen AS terhadap solusi dalam menyelesaikan konflik “Israel”-Palestina sehingga meruntuhkan pilar besar kebijakan luar negeri AS di Timur Tengah.

Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Marc Ayrault mengatakan kepada wartawan setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson bahwa posisi AS dalam “Israel”-Palestina membingungkan dan mengkhawatirkan.

Sumber: Antara

Baca Juga