Keluarga Alumni KAMMI Tuntut Presiden Copot Kapolri Tito

Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian

JAKARTA (SALAM-ONINE): Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KA-KAMMI) menuntut Presiden Joko Widodo untuk mencopot Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian dari jabatannya karena dinilai tidak adil dalam menangani demonstran.

Menurut Koordinator Presidium Nasional Keluarga Alumni KAMMI, M. Najib, kepolisian telah bertindak diskriminatif terhadap aksi-aksi yang dilakukan kelompok di luar pendukung pemerintah dan Ahok.

Terlebih saat menghadapi massa demonstran mahasiswa KAMMI pada Rabu (24/5), polisi telah melakukan tindak kekerasan dan menangkap beberapa Aktivisnya.

“Kepolisian di bawah kepemimpinan Saudara Jenderal Polisi Tito Karnavian secara kasat mata bertindak tidak adil dalam menangani demonstran. Beda sekali perlakuan Polri terhadap pendemo yang memuja Jokowi dan mendukung Ahok,” ujar Najib dalam keterangan yang diterima Salam-Online, Kamis (25/5).

“Dengan ini, maka kami menuntut Presiden Joko Widodo memecat Jenderal Polisi Tito Karnavian dari jabatannya atas kepemimpinannya yang tidak pro penegakan hukum dan kepentingan rakyat, bangsa dan negara,” tegasnya.

Baca Juga

Menurut Najib, Polri telah keluar dari semboyan yang diusungnya “Mengayomi Masyarakat”. Polri saat ini terkesan mengayomi rezim dan menjadi alat kekuasaan.

“Dalam kenyataannya saat ini Kepolisian mengutamakam memgayomi rezim dan lingkaran kekuasan daripada melayani dan mengayomi masyarakat, termasuk aktivis KAMMI,” ujarnya.

Najib menegaskan, tindakan represif yang dilakukan polisi terhadap gerakan politik di luar pemerintah telah gagal dan tidak profesional.

“Tindakan represif telah membawa institusi kepolisian pada unprofessional conduct. Kepolisian telah gagal menjaga dan melindungi gerakan politik ekstra parlementer,” sesalnya. (MNM/Salam-Online)

Baca Juga