Jelang Idul Fitri, Ribuan Pengungsi Suriah di Turki ‘Pulang Kampung’

Foto: Reuters

CILVEGOZU (SALAM-ONLINE): Membawa koper, tas belanja dan menggendong balita, ribuan pengungsi Suriah di Turki “pulang kampung” pada Kamis (15/6) jelang Idul Fitri.

Ribuan pengungsi tersebut berjalan kaki dari Turki, mudik menuju Kampung Halaman mereka menjelang Idul Fitri, yang menandai akan berakhirnya bulan suci Ramadhan.

Beberapa orang mengatakan mereka ingin memulai kembali kehidupan di tanah air mereka, dan akan kembali dalam bulan ini. Sementara yang lain mengatakan bahwa mereka ingin kembali ke Suriah untuk selamanya.

“Suatu hari Anda bisa mencari pekerjaan, mungkin tidak bisa,” kata Sevsen Um Mustafa saat dia berjalan menuju persimpangan perbatasan dengan dua anak perempuan di belakangnya.

“Bahkan aroma tanah Aleppo lebih baik daripada di sini,” lanjut Sevsen yang pernah menjadi warga Aleppo tersebut. “Saya lebih suka mati di sana karena perang daripada di sini (menunjuk ke Turki) karena kelaparan,” ujarnya lagi.

Otoritas setempat tidak mengetahui berapa banyak pengungsi Suriah yang sudah pulang ke kampung halamannya. Namun, seorang saksi mata Reuters, Kamis (15/6), mengatakan setidaknya tiga ribu orang berjalan kaki menyeberang Suriah melalui perbatasan di Cilvegozu selama beberapa jam pada Kamis.

Baca Juga

Sementara pemerintah setempat memberi kesempatan kepada pengungsi Suriah untuk bisa kembali ke Turki setelah merayakan Hari Raya Idul Fitri di kampung halaman. Dikatakan, jika para pengungsi ingin kembali ke Turki maka mereka punya batas waktu satu bulan.

Otoritas Turki menyatakan tawaran untuk kembali berlaku bagi warga Suriah dengan dokumen perjalanan sah yang melintasi gerbang perbatasan di Cilvegozu dan Oncupinar.

Libur Idul Fitri dimulai pada 25 Juni 2017. Jika ingin kembali ke Turki maka pengungsi Suriah punya waktu sampai 14 Juli.

Pejabat di kantor Gubernur Hatay, Turki, mengatakan siapa pun yang kembali setelah itu akan diperlakukan sebagai pendatang baru dan harus tunduk pada proses imigrasi reguler.

Seorang gadis Suriah, membawa barang-barangnya saat dia ‘pulang kampung’ jelang Idul Fitri, berjalan menuju gerbang perbatasan Cilwegozu, Turki, yang terletak di seberang titik persimpangan Suriah Bab al-Hawa di Reyhanli, di provinsi selatan Hatay, Turki, Kamis, 15 Juni 2017 (Foto: Umit Bektas/Reuters)

Seperti diketahui, Turki telah menampung sekitar tiga juta pengungsi Suriah sejak perang dimulai pada 2011. Angka itu menempatkan Turki menjadi negara dengan populasi pengungsi terbesar di dunia. (EZ/Salam-Online)

Sumber: Reuters

Baca Juga