Tetap Dukung Hamas dan IM, Qatar tak Akan Ubah Kebijakan Luar Negerinya

Menlu Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani

SALAM-ONLINE: Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani menegaskan bahwa negaranya tidak pernah menyerah pada tekanan yang dilakukan oleh negara-negara tetangga Arabnya.

Negara ini juga tak akan mengubah kebijakan luar negerinya dalam menyelesaikan perselisihan yang telah menempatkannya pada sisi yang buruk, kata Sheikh Mohammed Al Thani kepada Aljazeera.

Dengan demikian, Qatar tak akan mengubah kebijakan luar negerinya terkait tekanan agar menghentikan dukungannya terhadap Hamas Palestina dan Ikhwanul Muslimin (IM).

Hal itu disampaikan Sheikh Mohammed Al Thani kepada Aljazeera, Jumat (9/6), menyusul sejumlah tuntutan yang diajukan Arab Saudi kepada Doha untuk menyelesaikan konflik, termasuk pemutusan hubungan dengan Ikhawanul Muslimin dan Hamas.

Sheikh Al Thani membuat pernyataan di Doha pada Kamis, beberapa hari setelah Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Mesir dan Bahrain serta negara lainnya memutuskan hubungan dengan Qatar.

Mereka menuduh Qatar mendukung kelompok bersenjata dan saingan regional mereka, Iran. Qatar mengatakan tuduhan tersebut tidak berdasar.

“Kami belum siap untuk menyerah, dan tidak akan pernah siap untuk menyerah, merdeka dari kebijakan luar negeri kami,” kata Sheikh Mohammed bin Abdulrahman.

Dia juga mengatakan bahwa Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani tidak akan meninggalkan negara tersebut saat “diblokade”.

Hashem Ahelbarra dari Aljazeera, yang melaporkan dari Doha, mengatakan bahwa Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bersikap menantang. Sheikh Mohammed bin Abdulrahman juga menekankan bahwa Qatar dapat hidup dalam embargo untuk waktu yang lama.

Baca Juga

“Dia mengatakan Qatar mendapat dukungan dari masyarakat internasional dan bahwa mereka akan berhasil mengurangi konsekuensi krisis ini,” lapor koresponden Aljazeera itu.

Sheikh Mohammed bin Abdulrahman mengatakan bahwa “tindakan telah diambil oleh pemerintah Qatar untuk memastikan bahwa standar yang diberikan kepada masyarakat akan dipertahankan”.

Dia mengatakan, negara-negara yang memutuskan hubungan itu belum memberikan daftar tuntutan kepada Qatar, namun dia berkeras dipecahkan dengan cara damai. “Tidak pernah ada solusi militer untuk masalah ini,” katanya.

Sheikh Mohammed Abdulrahman lebih lanjut mengatakan bahwa tentara Turki yang akan dikirim ke Qatar adalah demi menjaga keamanan seluruh wilayah.

Perjanjian Gas LNG

Sementara itu, Qatar akan menghormati kesepakatan gas LNG yang dibuatnya dengan UEA meski negara itu telah memutuskan hubungan dengan Doha, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman mengatakan.

Sementara Iran menyatakan kepada Qatar bahwa pihaknya siap membantu mengamankan pasokan makanan. Iran dikabarkan akan menunjuk tiga pelabuhannya ke Qatar, namun Qatar belum menerima tawaran tersebut. (EZ/Salam-Online)

Sumber: Aljazeera

Baca Juga