Dompet Dhuafa: Sebulan Terakhir, 150 Bayi Rohingya Lahir di Pengungsian Cox’s Bazar

Salah satu bayi yang lahir di kamp pengungsian Rohingya di Cox’s Bazar, Bangladesh. (Foto: Bdnews24)

SALAM-ONLINE: Menurut laporan relawan kemanusiaan Dompet Dhuafa di pengungsian Rohingya, tepatnya di Cox’s Bazar, Bangladesh, terhitung sejak tanggal 25 Agustus 2017 sampai saat ini telah lahir 150 bayi.

Hal ini dianggap sangat krusial lantaran tempat kelahiran bayi di pengungsian itu kondisinya cukup memprihatinkan. Oleh karenanya Dompet Dhuafa telah mengirim dokter untuk membantu penanganannya.

Saat ini telah dikirim dua dokter melalui pemberangkatan tim ketiga Dompet Dhuafa. Program-progaram eksklusif untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi pun segera disiapkan.

“Kemungkinan ada program-program eksklusif yang kita siapkan khusus bayi dan ibunya,” ujar Direktur Mobilisasi Zakat Infak Sedekah (ZIS) Dompet Dhuafa, Bambang Suherman, saat menerima dana bantuan untuk Rohingya dari Rakyat Indonesia di Kantor DPP PKS, Jl TB Simatupang 82, Jakarta, Senin (25/9/2017) sore.

Dompet Dhuafa, bersama PKPU dan LAZIS DDII, menjadi salah satu lembaga yang tergabung ke dalam Aliansi Kemanusiaan Indonesia untuk Myanmar (AKIM) yang menerima amanah donasi dari rakyat Indonesia melalui DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk disalurkan ke pengungsi Muslim Rohingya.

Baca Juga

Bambang mengaku, pihaknya sendiri merasa kesulitan untuk menembus titik utama pengungsian. Jika di Cox’s Bazar, Bangladesh, saja dalam sebulan ini telah lahir 150 bayi, bagaimana di titik utama pengungsian yang jumlah pengungsinya lebih besar.

“Saya rasa krusial yang ada di sana, (titik utama pengungsian) tentu lebih besar,” katanya.

Selain itu, menurut Bambang, pihaknya juga akan mempersiapkan program jangka panjang untuk pengungsi yang ada di Cox’s Bazar. Jika warga Rohingya tidak dapat kembali lagi ke kampungnya di Myanmar tentu, kata dia, UNHCR akan memindahkan para pengungsi ke negara-negara penampungan lainnya sehingga mereka memulai hidup baru.

“Adaptasi yang perlu disiapkan, skill, kompetensi, bahasa dan lain-lain. Ini menjadi poin kuat yang saat ini sedang disiapkan oleh AKIM,” ungkap Bambang. (MNM/Salam-Online)

Baca Juga